Bacaan Doa Tahiyat Awal dan Tahiyat Akhir serta Posisi Duduk yang Benar, Lengkap Keistimewaannya

Tasyahud awal dilakukan pada rakaat kedua dan tasyahud akhir dilakukan pada rakaat akhir sebelum salam.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Nadyia Tahzani
Bacaan Doa Tahiyat Awal & Tahiyat Akhir 

Jika kedua unsur tersebut telah terpenuhi, maka tasyahud awal sudah dinilai cukup dan tidak perlu lagi ditambah dengan bacaan lain.

Bacaan Tasyahud (Tahiyat) Awal

Terkait bacaan tahiyat dalam tasyahud awal terdapat beberapa riwayat dari Nabi Saw.

Dari setiap riwayat tersebut boleh dibaca ketika tasyahud awal, namun ada dua bacaan tahiyat yang biasa dibaca dalam salat, yaitu bacaan tahiyat yang bersumber dari sahabat Abdullah bin Abbas dan Abdullah bin Mas’ud.

Dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Adullah bin Abbas, dia berkata;

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعلمنا التشهد كما يعلمنا السورة من القرأن فكان يقول: التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ

“Rasulullah Saw. mengajari kami bacaan tasyahud sebagaimana beliau mengajari kami surah Alquran. Kemudian Ibnu Abbas berkata;

‘Attahiyyatul mubarokatush sholawatut toyyibatu lillah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barokatuh. Assalaamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahish sholihin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosullah.

Artinya: Segala ucapan selamat, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan barakah-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah.”

Sedangkan bentuk bacaan tahiyat dari Abdullah bin Mas’ud diriwayatkan oleh Imam Albukhari dalam kitabnya Shahihul Bukhari sebagai berikut;

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

“Attahiyyatu lillah, wash shalawatu wat thoyyibat. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wa barokatuh. Assalamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahish shoolihin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rosuluh

Adapun bacaan shalawat sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Annasai dari Sayidina Zaid bin Kharijah, dia berkata;

انا سألت رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال : صلوا علي واجتهدوا في الدعاء،وقولوا اللهم صل على محمد وعلى ال محمد

“Saya bertanya kepada Rasulullah Saw., kemudian beliau menjawab; Bershalawat kalian kepadaku dan sungguh-sungguh dalam berdoa dan kaliah ucapkanlah, ‘Allahumma shalli ‘ala muhammadin wa ‘ala ali muhammadin.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved