Mengapa Nasi Padang Lebih Banyak Dibungkus Ketimbang Makan di Tempat, Ini 2 Versinya yang Terkenal

Namun yang menjadi pertanyaan, mengapa nasi padang yang dibungkus itu lebih banyak porsinya ketimbang makan di tempat.

Penulis: Welly Hadinata | Editor: Welly Hadinata
Kolase/SRIPOKU.COM
Perbedaan porsi nasi padang dibungkus dan makan di tempat 

Versi : Biaya Cuci Piring

Versi kedua terdengar lebih realistis dan bukan lagi tentang sejarah.

Katanya sejak dulu, pemilik restoran Padang sudah memperhitungkan biaya operasional sampai sangat detail.

Untuk makan di tempat, pemilik restoran padang harus mengeluarkan biaya membeli sabun cuci piring sampai membayar gaji karyawan.

Sedangkan jika membungkus mereka tidak butuh mencuci piring dan tidak butuh juga menggaji banyak pelayan di restoran.

Akhirnya, dikurangilah porsi nasi saat makan di tempat untuk menutupi biaya sabun cuci piring dan pelayan tersebut.

Sama-sama adil, kan?

Sampai saat ini masih belum ada penelitian yang membuktikan mana kisah yang benar di balik “nasi Padang lebih banyak kalau dibungkus”.

Namun kedua kisah ini bisa jadi informasi tambahan yang membuat kita berhenti bertanya-tanya setiap kali makan nasi padang.

Cukup nikmati saja kuliner khas Nusantara yang lezatnya selangit itu.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved