KISAH Bripka Ghulam Akbar, Bhabinkamtibmas di Lahat yang Bertaruh Nyawa Demi Warga di Masa Pandemi
Bripka Ghulam menceritakan sebagai manusia biasa tentu rasa takut dan khawatir akan tertularnya Covid 19 selalu membayanginya
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Srpoku.com, Ehdi Amin
SRIPOKU.COM, LAHAT - Pandemi Covid 19 di tanah air kini memasuki tahun kedua. Kehadiran virus mematikan ini bener benar sudah memporak porandakan sendi kehidupan.
Tak saja menelan korban jiwa, namun virus yang juga bernama Corona ini telah menganggu sektor ekonomi, pendidikan, budaya, adat istiadat dan sektor lainya.
Banyak pengusaha gulung tikar, pekerja kena PHK, anak anak harus rela libur panjang bersekolah begitu juga dengan warga yang harus meniadakan kebiasaan adat demi mencegah kerumunan.
Namun demikian, semua elemen masyarakat baik instansi pemerintahan, TNI-Polri, BUMN dan seluruh elemen masyarakat lainya tidak diam. Semua tergerak, bersatu melawan covid 19 ini.
Kendati bertaruh nyawa, namun semua tak gentar demi bangsa dan negara. Seperti halnya apa yang dilakukan Anggota Bhabinkamtibmas Polres Lahat. Demi memutus mata rantai Covid 19 anggota Bhabinkamtibmas berani menjadi garda terdepan.
Hal itu seperti apa yang dirasa, Bripka Ghulam Akbar, Bhabinkamtibmas Polsek Merapi Polres Lahat, yang sempat diwawancara. Bripka Ghulam menceritakan sebagai manusia biasa tentu rasa takut dan khawatir akan tertularnya Covid 19 selalu membayanginya.
Namun, demi kemaslahatan, keselamatan dan pengabdian kepada Negera rasa takut tersebut dikubur terlebih baginya sudah banyak nyawa melayang akibat covid 19.
Diterangkannya, tugas Bhabinkamtibmas sendiri dalam upaya memutus mata rantai Covid 19 yakni melaksanakan percepatan Vaksinasi dengan menggerakkan massa ke tempat faskes, menggalang influencer dan melakukan Himbauan.
Selanjutnya, Bhabikamtibmas selaku unsur pembina dalam pembentukan dan pelaksanaan posko PPKM mikro. Kemudian Bhabikamtibmas bersama dengan nakes melaksanakan Penerapan praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment) untuk memutus mata rantai penularan Covid 19.
"Selain itu Bhabikamtibmas bersama dengan Tim Promosi Kesehatan Sosialisasi 5 M ( Mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas),"terang Bripka Ghulam.
Dari item tugas tersebut, sampainya semuanya berhubungan dengan khalayak ramai seperti saat memberikan himbauan kepada warga tidak tahu, apakah warga yang k ditemui sudah tertular covid 19 atau belum.
Diungkapkannya, tidak saja ancaman tertular virus Corona namun Bhabinkamtibmas harus dihadapkan pada rendahnya kesadaran warga terhadap disiplin menjaga protokol kesehatan. Warga yang belum paham terkadang enggan memakai masker, enggan divaksin dan kadang masih nekat berkerumun.
"Tentu kita sikapi dengan bijak terlebih pembatasan akibat covid ini belum biasa ditengah masyarakat. Disisi lain rendahnya kesadaran warga merupakan tempaan kesabaran, keiklasan dan sikap pantang menyerah dalam mengajak warga patuh terhadap anjuran yang ada, "ujarnya.
Bripka Ghulam kemudian menceritakan hal yang paling berkesan baginya dalam bertugas memutus mata rantai covid 19. Tepatnya di tahun 2020, dimana Covid 19 begitu heboh dan masif menular ditengah warga.
