Berita Religi
Apakah Sholat Harus Diulang Apabila tidak Khusyuk dan Pikiran Melayang-layang? Begini Penjelasannya
Sholat merupakan ibadah paling utama bagi umat muslim. Sholat juga amalan yang pertama kali dihisab, maka semestinya sungguh-sungguh mengerjakannya.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Dalam hadits ini Rasulullah menyebutkan kondisi orang yang digoda setan dalam sholat, hingga pikirannya melayang-layang sampai dia lupa jumlah rakaat yang telah dia kerjakan.
Artinya dia tidakh khusyuk dalam sholatnya, namun Rasulullah tidak memerintahkan agar sholatnya diulang hanya saja pahalanya berkurang bahkan bisa jadi tidak ada.
"Ketika seseorang selesai dari sholatnya, pahala yang dia dapatkan hanya 1/10 sholatnya, atau 1/9, atau 1/8, atau 1/7, atau 1/6, atau 1/5, atau 1/4, atau 1/3, atau setengahnya." (HR. Abu Daud)
Kamu tidak mendapat pahala dari sholatmu selain apa yang kamu renungkan dari sholatmu.
Kekhusyukan yang sempurna memang tidak menjadi kewajiban karena hampir tidak mungkin manusia bisa melakukannya.
Adanya kondisi tidak khusyuk selama tidak dominan maka sholatnya tetap sah, namun bukan berarti kita mengabaikannya.
Kita mesti mengupayakannya minimal kita berusaha merenungi dan meresapi setiap bacaan yang dilafalkan.
Dan jangan lupa untuk melakukan sholat rawatib, yang mana bisa menjadi pelengkap untuk bagian dari sholat kita yang kurang.
Demikianlah penyebab sholat yang dilakukan tidak khusyuk dan pikiran melayang-layang.
Smeoga kita bisa berusaha untuk fokus beribadah kepada Allah.
Karena Allah menyukai hamba yang bersungguh-sungguh terutama dalam ibadah.