Tangan Diikat Mata Ditutup, Anggota LSM di Ogan Ilir Mengaku Diculik OTD: Singgung Soal Dana Desa

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Seorang anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Indralaya, Ogan Ilir, mengaku telah diculik oleh beberapa orang tak dikenal (OTD). 

Korban penculikan bernama Ubaidillah (58 tahun) mengungkapkan, ia diculik oleh empat orang pada Kamis (2/9/2021) lalu sekira pukul 09.00.

Saat itu, korban sedang berada di kebunnya di Desa Tanjung Seteko, Kecamatan Indralaya. 

"Ada tiga orang maksa saya masuk ke dalam mobil. Ada satu orang lagi di dalam mobil, tapi dia sopir," kata Ubaidillah saat ditemui di Mapolres Ogan Ilir, Indralaya, Jumat (3/9/2021). 

Oleh ketiga OTD tersebut, korban dipaksa untuk berhenti dari anggota LSM yang sering mengangkat soal dana desa. 

"Memang saya mengangkat soal dana salah satu desa di Indralaya. Jadi orang itu mengancam saya untuk berhenti," ungkap korban. 

Selama di dalam kendaraan, korban mengaku diikat kedua kaki dan tangannya. 

Bahkan mulut dan mata korban ditutup lakban oleh para pelaku. 

"Saya saat diancam, terpaksa mengiyakan untuk tidak jadi anggota LSM lagi," tutur korban. 

Baca juga: Gencarkan Vaksinasi, DMI dan Dinkes Ogan Ilir Jemput Bola ke Jemaah Masjid dan Remaja Pengajian

Sekitar pukul 13.30, korban mengaku diturunkan dari mobil dengan kondisi kedua tangan terikat dan mata tertutup. 

"Ikatan di kaki saya saja yang dilepas," ujar korban. 

Korban pun melaporkan perkara ini ke Polres Ogan Ilir untuk ditindaklanjuti. 

Korban mengaku trauma dengan peristiwa yang dialaminya. 

"Saya takutnya ancaman ini bakal terjadi lagi ke depannya. Makanya ini melapor," kata korban. 

Sementara polisi saat ini masih memproses laporan korban. 

"Laporannya sedang diproses dan selanjutnya akan ditangani Unit Pidum," kata Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandhy melalui Kepala SPKT Iptu Suhartono. (Agung/TS)