Banjir di Palembang
Dalih Pemkot saat Palembang Terendam Banjir, Bastari : Masih Ada Pengerjaan hingga Air Terhambat
Masih ada pengerjaan konstruksi baik penguatan dinding, pengerukan di Sungai Bendung dan Sungai Sekanak
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Yandi Triansyah
Laporan Wartawan Sripoku. com, Rahmaliyah
SRIPOKU. COM, PALEMBANG - Intensitas curah hujan yang tinggi di awal September yang masih akan terjadi membuat Pemerintah Kota Palembang bersiaga.
Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Ahmad Bastari mengatakan, musim hujan tahun ini datang lebih cepat dari perkiraan BMKG yang harusnya pada Oktober mendatang.
Padahal ada pengerjaan fisik untuk normalisasi Sungai Tengah dilakukan disaat hujan deras melanda Kota Palembang.
Ini kemudian, kata Bastari, berdampak pada laju aliran air yang lambat.
"Masih ada pengerjaan konstruksi baik penguatan dinding, pengerukan di Sungai Bendung dan Sungai Sekanak . Dari pengerjaan di dua Sungai ini membuat aliran air terhambat, " Katanya, Kamis (2/9/2021)
Bastari mengatakan, untuk mengatasi genangan agar lebih cepat disiapkan Pompa Portabel di sepanjang jalan utama agar air bisa segera surut.
Seperti di Jalan Ahmad Yani, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Kapten A Rivai, Jalan Veteran, Jalan RE Martadinata.
"Ada tiga pompa portable dengan kapasitas 10-20 liter per detik dan tim satgas untuk percepatan penanganan yang siaga selalu agar ketika terjadi genangan bisa segera diatasi, " Ujarnya.
Total kesiapan sarana prasarana untuk penanganan genangan air, terdiri dari 8 Stasiun Pompa dan Kolam Retensi yang sudah dilakukan pengerukan.
"Kolam retensi ada 46 yang sudah ada tapi memang belum ideal kita butuh 77 agar masalah genangan ini bisa optimal, " Katanya.
Namun, Bastari mengatakan sejauh ini lama genangan air tak seperti dulu. Semua genangan air surut dibawah enam jam.
"Sekarang dibawah enam jam saja. Untuk di daerah KM 9 sudah tidak lagi tergenang namun masih harus menyelesaikan pembuatan kolam retensi agar air dari kawasan Kebun Bunga dan Bandara bisa diatasi, " Katanya.
Pemerintah Kota Palembang merencanakan akan menambah kembali kolam retensi yang lokasinya di Keramasan dekat rencana pembangunan Kantor Gubernur seluas 10 Hektar.
"Ini kolam retensi yang besar yang akan menjadi solusi baru untuk mengatasi genangan air saat hujan deras, " Tutupnya (yak)