Hujan Seharian di Sumsel
Daftar Kawasan di Palembang yang Terendam Banjir Pasca Hujan Setengah Hari, Anak-anak Malah Berenang
Dampak dari hujan di awal September ini, sejumlah kawasan protokol di Palembang terendam banjir. Hal ini membuat tak sedikit kendaraan roda dua mogok
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Palembang diguyur hujan selama setengah hari pada Rabu (1/9/2021).
Dampak dari hujan di awal September ini, sejumlah kawasan protokol di Palembang terendam banjir. Hal ini membuat tak sedikit kendaraan roda dua mogok karena pengendaranya memaksa melintas.
Kedalaman banjir sekitar sebatas lutut orang dewasa
Baca juga: Jangan Sampai Ada Sampah yang Hambat Saluran, Ratu Dewa Hujan-hujanan Pantau Banjir Palembang
Berikut sejumlah kawasan di Palembang yang terendam banjir:
- Ada di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Kolonel H Barlian, Jalan Kapten A Rivai, Jalan Mayor Salim Batubara
- Jalan Demang Lebar Daun, salah satunya ada di depan RS Siti Khodijah
- di seputaran Kantor Gubernur Sumsel, terpantau ada di Jalan Tendean, di Jalan Ade Irama, dan Jalan Kapten A Rivai yang ada di depan kantor Gubernur Sumsel
- di Jalan R.Soekamto, tepatnya di sekitar lampu merah Angkatan 66
- di kawasan Jalan A Yani lorong Masa Jaya RT 029/RW 006 kelurahan 13 ulu kecamatan Seberang Ulu 2 , atau di belakang Universitas Muhammadiyah Palembang genangan air sudah mencapai lutut orang dewasa.
- kawasan Kambang Iwak Palembang yang membuat arus lalu lintas sempat terhambat karena mobil memperlambat laju kendaraannya.
- Simpang 5 DPRD Provinsi Sumsel
• BREAKING NEWS: Palembang Dikepung Banjir di Awal September, Pengendara Bingung Cari Jalur Alternatif
Kepala Unit Analisa Dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Sinta Andayani, mengatakan memang Sumsel saat ini masih dalam periode musim kemarau.
Namun cuaca pada musim kemarau ini banyak dipengaruhi oleh faktor pengendali cuaca lain yang silih berganti menambah uap air di atmosfer bertambah lembab atau basah sehingga potensi terjadi hujan cukup besar untuk wilayah Sumsel.
Ia mencotohkan, usaat ini sedang terjadi fenomena Gelombang Ekuatorial Rossby di sekitar Sumsel dan terdapat sirkulasi angin di barat Kalimantan serta konvergensi menyebabkan pertemuan massa udara.
"Suhu permukaan laut terdeteksi masih hangat yang huga membuat atmosfer juga semakin basah," terang Sinta.
"Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, masih cukup tinggi hingga tiga atau lima hari ke depan.
Karena itu saya himbau masyarakat untuk selalu waspada akan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor terutama di daerah perbukitan," bebernya.