Berita Religi

Mati Syahid Tapi Pertama Kali Diazab di Neraka, Bahkan Diseret di Hari Kiamat dengan Kondisi Terhina

Manusia memang tempatnya salah dan dosa, maka hendaknya kita senantiasa memohon ampun kepada Allah, sebab kesalahan sekecil apapun dibalas di akhirat.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
kaltim.tribunnews.com
Ilustrasi neraka jahanam untuk orang yang mati syahid tapi riya 

SRIPOKU.COM - Apa yang membuat orang mati syahid namun dimasukkan pertama kali ke neraka? Begini penjelasan Ustaz Firanda Andirja.

Riya' merupakan perilaku yang tidak terpuji.

Dalam Islam Riya' termasuk sikap yang amat tercela.

Hal ini lantaran riya' diartikan dengan memamerkan sesuatu terhadap orang lain dan bertujuan ingin disanjung dan dipuji oleh manusia.

Jadi, hal inilah yang membuat riya' menjadi sikap yang tercela.

Lantaran apa yang dilakukan tidak didasari karena Allah.

Adapun perilaku riya' bisa menjangkiti siapa saja.

Termasuk orang alim yang hanya ingin dipandang baik di mata manusia.

Hati-hati, itu sudah termasuk perilaku riya'.

Saking bahayanya riya', sampai-sampai orang seperti inilah yang pertama kali akan dimasukkan ke neraka jahanam.

Bahkan orang yang mati syahid sekalipun, bisa masuk neraka karena riya'.

Berikut ulasan selengkapnya yang dibagikan melalui kanal YouTube Yufid.TV - Pengajian & Ceramah Islam.

Baca juga: Sekalipun Mati Syahid Tapi Masuk Surganya Terhalang, Ini Hukuman Bagi Orang yang Meninggalkan Utang

Di antara hal yang membantu kita untuk melawan riya' yakni mengingat dan merenungkan bagaimana nasib seorang yang riya' di akhirat.

Telah disebutkan bahwasanya orang yang riya' akan dipermalukan, kemudian disuruh mencari pahala dari orang yang dia minta sanjungan selama di dunia.

Selanjutnya, orang yang riya' termasuk orang yang pertama kali diazab oleh Allah pada hari kiamat kelak.

Rasulullah Sholallahu'alaihi wa sallam bersabda :

"Sesungguhnya orang yang pertama kali diputuskan hukumannya pada hari kiamat kelak adalah seseorang yang mati syahid, lalu dihadirkanlah dia, yaitu untuk disidang, dihisab oleh Allah Subhanahuwata'ala. Maka Allah ingatkan dia tentang nikmat-nikmat yang Allah berikan kepadanya dan dia pun ingat semua nikmat tersebut."

Dan kita tahu namanya orang berjihad, jagoan, mungkin dia kuat, dia pemberani, tubuh yang sehat, keahlian menggunakan pedang, keahlian menggunakan senjata, mungkin keahlian berkuda dan yang lainnya. Dan dia ingat nikmat itu seluruhnya.

"Allah bertanya: 'Apa yang kau lakukan dengan nikmat-nikmat yang Aku berikan kepadamu?'"

Oleh sebab itu, kita tahu bahwasanya setiap nikmat yang kita punya wajib disyukuri.

Orang yang mati syahid ini berkata:

"Ya Allah, aku berperang karena Engkau sampai aku mati syahid."

"Allah berkata: 'Kau dusta.'"

Perhatikan di sini, ketika ditanya oleh Allah Subhanahuwata'ala, maka dia berkilah, dia berdusta, dia mengatakan: "Saya berjihad karena Engkau ya Allah." Tapi percuma dusta di hadapan Allah.

Di akhirat tidak ada yang bisa berdusta, semua rahasia akan terbongkar.

Allah bongkar, Allah katakan:

"Tetapi kau berperang supaya dikatakan engkau adalah seorang pemberani, dan telah dikatakan."

Jadi tujuan dia untuk meraih pujian sanjungan manusia Allah berikan, dia terkenal sebagai jagoan, terkenal sebagai pahlawan, terkenal sebagai pemberani.

Apa yang dia harapkan dia dapatkan.

Tapi apa yang terjadi di akhirat?

"Kemudian diperintahkan malaikat untuk menyeretnya, maka kemudian dia pun ditarik di atas wajahnya dalam kondisi terhina."

Dengan wajahnya, bukan kakinya yang tergeret di tanah, tapi wajahnya yang tergeret di tanah di hari kiamat.

"Sampai dilemparkan dalam neraka jahanam."

Ini lelaki pertama yang riya', dia mati syahid tapi ternyata dia pertama kali yang dimasukkan ke dalam neraka.

Adapun riya' bisa menjangkiti siapa saja termasuk seorang ustaz sekalipun.

"Seorang yang belajar ilmu dan mengajarkannya."

"Lalu dia dihadirkan atau disidang atau dihisab oleh Allah Subhanahuwata'ala."

"Maka Allah ingatkan tentang nikmat-nikmat yang Allah berikan kepada dia dan dia pun ingat itu semua."

Maka Allah bertanya :

"Apa yang negkau lakukan dengan nikmat-nikmat yang Aku berikan kepadamu?"

Maka ustadz ini menjawab:

"Ya Allah, aku belajar ilmu, aku mendakwahkannya atau mengajarkannya, aku baca Alquran, semuanya karena Engkau ya Allah."

Ustaz ini dusta juga.

"Kau dusta! Tapi kau menuntut ilmu dan mengajarkannya supaya kau dikatakan orang alim, dan engkau baca Al-Qur'am agar orang-orang mengatakan: 'Inilah sang ahli baca Qur'an, Dan engkau baca Al-Qur'an agar orang-orang mengatakan: 'Inilah sang ahli baca Qur'an, kalau murotalnya merdu."

Dan apa kata Allah?

Engkau di dunia masyhur, tersohor sebagai seorang alim, ilmumu luas, suaramu indah, terkenal sebagai ahli baca Qur'an, dikenal masyarakat, disanjung, kau dapatkan di dunia, Tapi di akhirat apa yang didapatkan?

"Kemudian diperintahkan oleh Allah untuk malaikat menyeret orang ini di atas wajahnya kemudian dilemparkan ke dalam api neraka."

Demikianlah orang yang pertama kali diazab dan dimasukkan ke dalam neraka oleh Allah.

Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita semua.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved