Berita Religi
Mengapa Rasulullah Melarang Kita untuk Marah? Ini Petunjuk Rasulullah Bagi Orang yang Marah
Dalam Islam, marah adalah suatu sikap yang hendaknya dikendalikan. Berikut ini pesan Nabi mengenai marah dan cara menahan amarah.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Marah merupakan hal yang wajar, namun jika kemarahan sampai menimbulkan hal yang tak diinginkan maka termasuk prilaku tercela.
Adapun silsilah akhlak yang mulia termasuk rukun yang ketiga dari empat rukun, akhlak yang mulia adalah yaitu "tidak mengikuti emosi jiwa khususnya kemarahan."
Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam bersabda :
Kepada seorang sahabat yang meminta nasihat dari beliau, beliau mengatakan,
"Jangan marah, jangan marah, dan jangan marah."
Orang yang berakhlak mulia ketika marah.
Menahan diri dari ucapan atau tindakan karena pada umumnya setiap ucapan dan tindakan yang terjadi ketika marah menyebabkan pelakunya keluar dari tindakan-tindakan yang terpuji.
Menuju tindakan atau perbuatan yang tercela. Bahkan tidak terhormat.
Para ulama terdahulu mengatakan:
"Kemarahan itu pangkalnya adalah kegilaan dan akhirnya adalah penyesalan."
Petunjuk Rasulullah Sholallahu'laihi wa sallam terhadap orang yang sedang marah justru lebih menekankan agar orang tersebut tidak berucap dan tidak berbuat.
Cukup diam sampai kemarahannya mereda.
Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam bersabda :
"Jika salah seorang di antara kalian sedang marah, dan dia dalam keadaan berdiri maka hendaklah dia duduk, sampai kemarahannya sirna. Jika belum maka hendaklah dia bersandar."
Dalam hadits yang lain Rasulullah Sholallahu'alaihi wa sallam bersabda,