Berita Religi
Mengapa Rasulullah Melarang Kita untuk Marah? Ini Petunjuk Rasulullah Bagi Orang yang Marah
Dalam Islam, marah adalah suatu sikap yang hendaknya dikendalikan. Berikut ini pesan Nabi mengenai marah dan cara menahan amarah.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Mengapa Rasulullah melarang kita untuk marah? Ternyata ini alasannya.
Marah merupakan sifat alami yang dimiliki oleh setiap manusia.
Bahkan jika manusia tidak marah patut dipertanyakan, ia manusia atau bukan.
Karena manusia tempatnya khilaf dan dosa dan yang sempurna hanya Allah semata.
Kemarahan seringkali terjadi karena keinginannya tidak sesuai.
Bahkan marah ini ditandai dengan emosi yang tidak stabil.
Sehingga orang yang marah sangat mungkin melakukan kesalahan karena kemarahan menyebabkan kehilangan kemampuan pengendalian diri.
Tidak masalah jika manusia harus marah bahkan meluapkan emosinya.
Namun, perlu diketahui jika marah yang berlebihan bisa mendatangkan keburukan.
Dalam Islam, marah adalah suatu sikap yang hendaknya dikendalikan.
Ketika sesorang sering menghadirkan sifat ini, maka tentu saja itu tidak baik dalam kehidupannya.
Bahkan Nabi Muhammad sallallahu'alaihiwasallam pernah ditanya oleh sahabatnya, agar memberinya nasihat ringkas.
Maka jawab beliau : "Janganlah marah, beliau mengulangi beberapa kali, Janganlah marah." HR. Al-Bukhari
Berikut ini penjelasan Ustaz Johan Saputra Halim yang dibagikan melalui kanal YouTube Yufid.TV - Pengajian & Ceramah Islam.
Baca juga: Siapa Sangka Jika Orang seperti Ini Disebut Melampaui Sifat Firaun, Ternyata Dosa yang Sangat Besar
Kemarahan merupakan sifat manusiawi yang ada dalam diri manusia.