PPKM Diperpanjang
BREAKING NEWS: PPKM Diperpanjang Hingga Akhir Agustus 2021, Sejumlah Daerah Bisa Turun Level
Pemerintah kembali melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sebelumnya berakhir per hari ini.
Palembang masih di atas persentase 28,85 persen karena jumlah testing yang terbatas," ujarnya, Senin (23/8/2021)
Kemudian, untuk tracing di Palembang saat ini sudah meningkat meskipun kategorinya terbatas, yang tadinya satu orang kontak erat sekarang sudah 4 sampai 5 kontak erat dalam satu kasus konfirmasi.
"Kalau jumlah tracing lebih dari lima orang baru nanti berubah status tracing untuk turun assesment level. Seharusnya tracing kontak erat bisa mencapai 15 orang dalam satu kasus," katanya.
• Pelaku Usaha Berharap PPKM Tidak Diperpanjang, Daya Beli Masyarakat Turun
Namun sayangnya, banyak kasus Covid-19 yang terkonfimasi banyak yang enggan jujur siapa saja yang telah kontak erat dengan dirinya.
"Kendala kita pada saat melakukan konfirmasi ada masyarakat enggan dan belum terbuka. Kecuali ada tempat tertentu misalnya satu perkantoran itu yang terbuka bisa kita lakukan full itu bisa sampai 15 kontak erat," katanya.
Setidaknya, spesimen yang di periksa perhari itu variasi bisa dari seribu sampai 900 hingga 1000 spesimen perhari.
"Dari Permendagri perminggunya rata-ratanya di 17 ribu spesimen hanya kota Palembang baru mampu 900 sampai 1.000 Spesimen, " Katanya
dr Fauziah mengatakan, ada dua macam indikator penilaian perkembangan penanganan Covid-19, pertama dari yang BNPB dengan 14 indikator dan dari indikator itu, per seminggu lalu kota Palembang masuk zona oranye.
"Tapi untuk Minggu ini kota Palembang masih tunggu update dari BNPB, hari Senin ini biasanya kalau gak selasa Rabu," katanya.
Kemudian terkait dasar dari Kemendagri itu pakai, assessment situasi berdasarkan transmisi komunitas sama kapasitas respon, untuk transmisi komunitas itu sendiri ada tiga indikator dari kasus konfirmasi, kasus rawat inap, dan kasus kematian.
Ada beberapa dari tiga indikator ini, dari sebelumnya pada 2 Agustus tingkat empat dari tiga indikator itu Palembang berada di level empat semua.
"Pada saat evaluasi assessment situasi Covid-19 per 15 Agustus kita dari beberapa indikator ada yang sudah masuk ke tingkat ketiga dari kasus konfirmasi per 100 ribu penduduk per Minggu.
Trennya sudah cenderung menurun berada di tingkat ketiga artinya kasus konfirmasi itu berada di range 150 per seratus ribu kota Palembang berada di 4,92 persen," katanya.
Sementara untuk angka kasus kematian juga menurun akibat penduduk per 100 ribu penduduk trendnya juga menurun dalam satu minggu dengan range 2 hingga 5 per 100 ribu penduduk per Minggu
"jadi per 15 Agustus itu di angka 2.56 per seratus ribu penduduk," katanya.
• Dampak PPKM Covid-19, Sejumlah Tempat Makan di Kota Pagaralam Provinsi Sumsel Terancam Bangkrut