Anak Kembar Alm Percha Leanpuri Belum Punya Nama Lengkap, Ini Nama Panggilan Herman Deru 3 Huruf

Teka teki nama akan Percha Leanpuri kini mulai terungkap, melalui sang adik Ratu Tenny Leriva Herman Deru, membeberkan nama panggilan kedua bayi

Editor: adi kurniawan
Instagram/hendrizainuddin
Putra sulung cium nisan makam ibunda Percha Leanpuri di Gandus Palembang, Jumat (20/8/2021). 

SRIPOKU.COM -- Teka teki nama anak Percha Leanpuri kini mulai terungkap, melalui sang adik Ratu Tenny Leriva Herman Deru, membeberkan nama panggilan Herman Deru ke dua bayi tersebut.

Pasca wafatnya Percha Leanpuri sang adik Ratu Tenny Leriva Herman Deru, ungkap nama panggilan dua bayi kembar Alm Percha Leanpuri.

Saat dihubungi lewat direct message yang dikirimkan ke Ratu Tenny Leriva, putri bungsu Gubernur Sumsel Herman Deru mengungkap nama dua keponakannya itu yang baru merupakan nama panggilan dari sang datuk alias kakek.

Dua bayi kembar almarhumah Percha Leanpuri diberi nama panggilan Dul dan Fiora.

"Namanya baru panggilan dari datuknya, dul dan fiora", ungkap Ratu Teny Leriva.

Baca juga: Ditanya Soal Perkembangan Bayi Alm Percha Leanpuri, Begini Jawaban Putri Bungsu Herman Deru

Belum diketahui nama lengkap serta makna dibalik dua nama yang diberikan sang kakek untuk si kembar.

Hanya saja, diingat dari nama sang ibu, Percha Leanpuri yang memiliki makna gabungan dari beberapa daerah kelahiran Gubernur Herman Deru,

Tentu saja nama lengkap Dul dan Fiora juga akan memiliki makna penting bagi keluarga.

Bukan hanya itu Ratu Teny Leriva juga mengungkapkan kondisi bayi kembar dari almarhumah sang kakak Alm Percha Leanpuri.

Ratu Teny Leriva mengatakan, kondisi keponakan kembarnya itu dalam keadaan sehat dan bertumbuh dengan baik.

"Boleh te... sekarang sehat dan bertumbuh dengan baik", kata Ratu Teny Leriva ketika ditanya perihal kondisi si kembar, saat dihubungi pribadi oleh Sabtu (21/8/2021).

Ratu Teny Leriva juga memastikan bahwa dua keponakan kembarnya itu lahir pada 9 Agustus 2021.

Sedangkan ketika ditanya perihal berat bayi kembar Percha Leanpuri sendiri,

Ratu Teny Leriva meminta waktu untuk memastikannya, namun ia berharap keponakannya itu bisa selalu dalam keadaan sehat.

"Nanti ditanya lagi ya... pokoknya InsyaAllah keduanya saat ini keadaan sehat dan berkembang dengan baik," pungkasnya.

Sebelumnya, jenazah almarhumah Percha Leanpuri Putri dari Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru telah dimakamkan di pemakaman keluarga yang ada di Gandus.

Pemakaman keluarga dari keluarga Gubernur Sumsel Herman Daru ini terlihat luas dan baru ada satu pusara yaitu makam Percha Leanpuri.

"Iya ini pemakaman keluarga yang sudah dipersiapkan secara khusus oleh Gubernur Sumsel Herman Deru," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Sumsel Rika Efianti, Jumat (20/8/2021).

Lebih la lanjut ia mengatakan, pemakaman keluarga ini sudah dipersiapkan sejak lama. Untuk yang dimakamkan baru satu yaitu Percha Leanpuri ini.

Pesan Terakhir Percha Leanpuri: Saya tidak Kuat Lagi, Tolong Jaga Om Bupati, Itu Om Kesayangan Saya

Kendati Hj Percha Leanpuri sudah meninggal dunia pada Kamis (19/8/2021), namun kebaikan dan kenangan semasa hidupnya masih teringat jelas oleh Brendy.

Brendy yang merupakan Asisten Pribadi (Aspri) Gubernur Sumsel H Herman Deru saat ini diperbantukan untuk mendampingi Bupati OKU Timur H Lanosin Hamzah.

Brendy sudah mengenal almarhumah sejak lima tahun lalu dan banyak hal yang sudah mereka lalui bersama.

"Menangis saya kalau ingat-ingat kenangan itu, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Beliau sangat baik," ucap Brendy dengan nada pelan.

Aspri gubernur ini menuturkan, sebelum Percha masuk Rumah Sakit (RS), dirinya sempat ditelpon oleh almarhumah.

Ia tidak menyangka bahwa itu merupakan hari terakhir kalinya bisa mendengar suara putri sulung gubernur tersebut.

Almarhumah menelpon pada Sabtu (7/8/2021), persis satu hari sebelum ia koma.

"Saya tidak kuat lagi, tolong jaga om bupati. Itu om kesayangan saya. Kalau ada salah-salah saya mohon maaf," ucap Brendy mengulangi kata-kata almarhumah Percha saat itu.

Bupati OKU Timur H Lanosin (Enos) merupakan paman dari almarhumah Percha.

"Saya akan menepati janji untuk terus mengawal pak bupati," kata pria usia 26 tahun ini.

Momen terakhir Brendy (26) mendampingi almarhumah Hj Percha saat Pelantikan Kepala Desa (Kades) di Kabupaten OKU Timur. (Dok Pribadi)

Selanjutnya, ia menceritakan momen terakhir kali bertemu tatap muka dengan almarhumah pada satu bulan yang lalu.

Saat itu pelantikan Kepala Desa (Kades) di Kabupaten OKU Timur, sedangkan posisi almarhumah sedang hamil besar.

"Sebegitu banget saya disambut om bupati, terasa dekat dengan kampung halaman," ujar Brendy mengulangi ucapan almarhumah waktu itu.

Setelah itu, pria dengan postur sedikit gempal itu juga sempat menemani almarhumah untuk sosialisasi empat pilar.

"Satu minggu, saya temani dia," ucapnya.

Diungkapkan Aspri gubernur ini, almarhumah merupakan orang yang berjasa besar terhadap perjalanan karirnya.

"Saya ini ibaratnya cuma besi bekas tidak ada arti, lalu diambil beliau (Percha) ditempa, diasah hingga sekarang bisa dijadikan apapun itu jadi pisau, motor, sepeda. Saya bisa jadi seperti ini karena beliau," ucapnya.

Selain itu, kata Brendy, kedekatan yang terbangun antara dirinya dan Percha lebih dari sekedar pimpinan dan bawahan.

"Bagi saya beliau itu seperti guru politik, sahabat, panutan dan mentor saya dalam perjuangan. Saya kira belum ada tokoh pemuda di Sumsel seperti beliau," ujarnya.

Percha lahir di Belitang, OKU Timur pada 24 Juni 1986. Percha adalah Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Dapil Sumatera Selatan II.

Ia merupakan Duta Literasi Sumatera Selatan sejak 2018 lalu. Pada 2009-2015 lalu, Percha tercatat sebagai Anggota DPD RI.

Suaminya bernama Syamsudin Isaac Suryamanggala merupakan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah Provinsi Sumsel.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved