Takut Keluarga Kena Covid-19, Pria ini Nekat Kunci Istri dan Anaknya di Rumah Selama 1 Minggu
Apa jadinya jika isolasi mandiri di rumah ini justru membuat kita berurusan dengan polisi ?
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, THAILAND -- Ada banyak upaya yang bisa kita lakukan untuk melindungi diri dan keluarga agar tak terjangkit virus corona.
Salah satu caranya adalah dengan mengurangi aktifitas di luar rumah, kecuali hanya untuk kepentingan darurat.
Kegiatan yang juga dikenal dengan sebutan "isolasi" ini akan meminimalisir infeksi Covid-19 dan mencegah seseorang melakukan kontak langsung dengan siapapun di luar rumah yang berpotensi sebagai "carrier" atau pembawa Covid-19.
Namun apa jadinya jika isolasi mandiri di rumah ini justru membuat kita berurusan dengan polisi ?
Ya, hal ini dialami seorang pria berusia 43 tahun asal Malaysia ini.
Pria yang diketahui tinggal di Thailand ini harus berurusan dengan polisi lantaran sudah mengunci istri dan dua putranya (usia 5 dan 7 tahun) di rumah selama hampir seminggu akibat pandemi Covid-19.
Menurut laporan dari Astro Awani, pria asal Kuala Lumpur ini diketahui tinggal di Kota Hatyai yang berada di wilayah Songkhla, bagian selatan Thailand.
Kepala Polisi Wilayah Hatyai, Pol. Col. Akrawut Taneerat, mengatakan kalau pria ini sudah tinggal di kota tersebut bersama keluarganya sejak Maret 2020, tepatnya ketika pandemi Covid-19 baru mulai merebak.

===
Takut kalau keluarganya akan terinfeksi virus corona, pria ini ternyata memutuskan mengunci istri dan anaknya di rumah selama hampir satu minggu di ruko dua lantai tempat mereka tinggal.
"Istri dan dua anaknya tak diizinkan keluar dari rumah."
"Rumahnya dikunci, semua pintu dikunci agar mereka tak terinfeksi Covid-19," ujar Taneerat.
"Istrinya khawatir kalau-kalau ada kejadian buruk menimpa suaminya, jadi dia menelepon polisi untuk meminta bantuan."

===
Menurut laporan dari situs BERNAMA,. tak lama polisi langsung mengamankan pria ini dan langsung membawanya ke Kantor Polisi Hatyai.
Setelah diselidiki, pria ini ternyata mengalami gangguan kejiwaan dan akan segera ditangani oleh psikiater.
"Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk memeriksa data sejak kapan dia masuk ke Thailand," ujar Taneerat.
Sumber : World of Buzz
===