20 Tahun di Gunung, 'Manusia Goa' ini Mau Divaksin Covid-19 Karena Tak Tahu Dunia Dilanda Pandemi

Tak banyak yang tahu jika 20 tahun yang lalu, Petrovic memutuskan untuk pindah dan tinggal di salah satu kawasan pegunungan di Serbia.

SRIPOKU.COM/ANTON
Panta Petrovic (70), seorang warga dari Serbia, akhirnya memutuskan untuk keluar dari goa tempat dia tinggal selama ini untuk menerima suntikan vaksin Covid-19. 

SRIPOKU.COM, SERBIA -- Panta Petrovic (70), seorang warga dari Serbia, akhirnya memutuskan untuk keluar dari goa tempat dia tinggal selama ini untuk menerima suntikan vaksin Covid-19.

Tak banyak yang tahu jika 20 tahun yang lalu, Petrovic memutuskan untuk pindah dan tinggal di salah satu kawasan pegunungan di Serbia, tepatnya di Kota Pirot.

Petrovic melakukan hal ini untuk mengisolasi dirinya dari kehidupan sosial dan meneruskan kehidupannya seorang diri.

Apa yang membuat pria ini akhirnya memutuskan untuk "keluar dari goanya" dan menerima vaksin Covid-19 ?

Petrovic saat menyiapkan makanan di dalam goanya.
Petrovic saat menyiapkan makanan di dalam goanya. (AFP)

===

Menurut informasi dari Agence France-Presse (AFP), Petrovic ternyata baru mengetahui kalau dunia sedang dilanda Pandemi Covid-19. Hal ini diketahuinya saat ia turun ke kota pada 2020 lalu.

"Virus ini tidak pilih-pilih. Bisa saja suatu hari nanti dia datang ke goa ku," ujar Petrovic kepada wartawan dari AFP.

Meski sudah 20 tahun lebih menghabiskan hidup tinggal menyendiri, Petrovic tetap mengajak semua orang untuk vaksinasi.

Dia yakin vaksin akan membantu mempercepat upaya melawan Covid-19.

"Saya ingin mendapat 3 dosis. Semoga semua orang mau divaksin," ujar Petrovic yang diketahui sudah menerima dosis vaksin Covid-19.

Petrovic saat ditemui di dalam gubuk yang ia buat. Dia memutuskan untuk mengasingkan diri dari kehidupan kota dan memilih untuk hidup sendirian, menyatu dengan alam.
Petrovic saat ditemui di dalam gubuk yang ia buat. Dia memutuskan untuk mengasingkan diri dari kehidupan kota dan memilih untuk hidup sendirian, menyatu dengan alam. (AFP)

===

Sebelum memutuskan hidup menyendiri, Petrovic adalah seorang buruh yang bekerja di pasar gelap.

Sebagai pecinta alam, Petrovic merasa dirinya menemukan kedamaian yang selama ini tak bisa ia rasakan ketika ia memutuskan hidup menyendiri dan menjauh dari masyarakat.

"Di kota hidup saya tak bebas. Ada saja orang yang mengganggu. Ribut dengan istri lah, dengan tetangga lah, polisi lah."

"Tapi di sini, tak ada siapapun yang bisa mengganggu," ujar Petrovic.

Sebelum mengasingkan dirinya, Petrovic ternyata menyumbangkan semua uang yang ia miliki.

Uang tersebut digunakan untuk membangun tiga buah jembatan kecil yang bisa dipakai warga.

"Uang itu benda terkutuk. Membuat orang jadi manja. Menurut saya, tak ada yang bisa merusak manusia lebih parah dari uang," ujar Petrovic.

Petrovic memutuskan hidup sendirian di gunung karena sudah merasa lelah dengan hidupnya di kota.
Petrovic memutuskan hidup sendirian di gunung karena sudah merasa lelah dengan hidupnya di kota. (AFP)

===

Kini, Petrovid diketahui tinggal di dalam sebuah goa yang hanya bisa diakses dengan cara dipanjat.

Di dalam gua tersebut, ia membuat sebuah "bathtub" sebagai tempatnya mandi. Dia juga membuat kursi dan menumpuk beberapa jerami sebagai alas untuk tidur.

Untuk bertahan hidup, Petrovic sering mengkonsumsi jamur dan ikan yang ia cari di sebuah sungai kecil tak jauh dari goanya.

Terkadang, Petrovic akan turun dari goanya dan pergi ke kota untuk mencari sisa-sisa makanan di tempat sampah.

Meski sudah jauh dari hingar bingar kota, Petrovic ternyata memelihara beberapa ekor kambing, ayam, anjing dan kucing.

Bahkan, Petrovic memiliki seekor babi hutan yang ia jadikan teman. Hewan ini diberinya nama "Mara".

Sumber : World of Buzz

Petrovic bersama Mara, seekor babi hutan yang ia jadikan sebagai teman sekaligus hewan peliharaan.
Petrovic bersama Mara, seekor babi hutan yang ia jadikan sebagai teman sekaligus hewan peliharaan. (AFP)

===

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved