Perempuan 17 Tahun Pakai Singlet Tergeletak di Depan Masjid Wilayah OKI, Diduga Warga OKU Timur
"Saat meninggal, korban mengenakan celana jeans panjang dan baju singlet warna hitam serta tidak ditemukan kartu identitas pada korban,"
Penulis: Nando
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Warga Desa Tugumulyo, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan tanpa identitas di depan Masjid At Taqwa Tugumulyo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, rupanya perempuan yang tergeletak dan sudah tidak bernyawa di lokasi tersebut adalah salah satu anggota dari kelompok anak jalanan yang kerap berkeliaran di sekitar Tugumulyo.
Kapolres OKI, AKBP Dili Yanto, melalui Kapolsek Lempuing, Iptu Dwi Heriyanto, membenarkan adanya penemuan jasad perempuana di depan Masjit At Taqwa Tugumulyo dan bukan merupakan korban pembunuhan.
"Iya, pertama kali ditemukan oleh warga. Dari hasil pemeriksaan bagian luar korban tidak ditemukan luka-luka. Maka penyebab kematiannya karena sakit," ucap Dwi saat dimintai keterangan, Jumat (13/8/2021).
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Tugumulyo, Sugianto, menceritakan awalnya ia mendapat kabar bahwa ada seorang perempuan tanpa identitas meninggal pada Kamis (12/8/2021) kemarin malam sekitar pukul 20.00 WIB.
"Saya langsung ke TKP bersama Kapolsek Lempuing dan beberapa anggota polisi lainnya,"
"Saat meninggal, korban mengenakan celana jeans panjang dan baju singlet warna hitam serta tidak ditemukan kartu identitas pada korban," terangnya.
• Kota Palembang Banjir Pengemis dan Anak Jalanan, Berasal dari Daerah Penyanggah, Dinsos Kewalahan
Sugianto menuturkan, saat melihat kondisi korban banyak yang berspekulasi bahwa korban merupakan anak jalanan yang biasa nongkrong di lokasi kejadian.
"Sebelum meninggal, korban masih terlihat mondar-mandir di TKP. Selama ini memang banyak anak jalanan yang berkeliaran di Tugumulyo dari berbagai wilayah," ungkapnya.
Kemudian, Sugianto bersama pihak kepolisian memutuskan untuk membawa korban ke Rumah Sakit Tugujaya. Namun sebelum itu, pihaknya berkoordinasi untuk memanggil anak jalanan lainnya.
"Saat kami panggil anak-anak ada yang mengenali korban. Katanya korban bernama Anggun (17 tahun) asal BK 10 kabupaten Ogan Komering Ulu Timur," bebernya.
Setelah berhasil menghubungi pihak keluarga, akhirnya pada pukul 00.00 WIB korban dijemput keluarga untuk dimakamkan di daerah asal mereka.
"Keluarganya langsung jemput, dan membawa pulang jenazah korban untuk dimakamkan," katanya.
Dikatakan oleh Sugianto, mengenai anak jalanan di wilayahnya sudah lebih dari setahun mereka berada di Tugumulyo dan kerap tidur di sembarang tempat seperti di depan ruko atau di depan masjid.