Berita Sriwijaya FC
Cara Kiper Sriwijaya FC Menunggu Kompetisi Liga 2 2021 Dimulai, Dari Mancing Hingga Main di Nabire
Kiper Sriwijaya FC, Hendra Mole memiliki cara sendiri untuk menghabiskan waktu luang sembari menunggu gelaran Liga 2 2021 dimulai.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kiper Sriwijaya FC, Hendra Mole memiliki cara sendiri untuk menghabiskan waktu luang sembari menunggu gelaran Liga 2 2021 dimulai.
Ia menghabiskan waktu untuk main bareng keponakannya, di Nabire, Papua.
"Di Nabire, Papua tempat tinggal kakak perempuan. Orangtua di Ternate. Sejak tanggal 28 Juli lalu. Menghabiskan waktu dengan keponakan dan keluarga di sini dan tentunya terus latihan yang diberikan pelatih," ungkap Hendra Mole kepada Sripoku.com, Jumat (13/8/2021).
Bujangan kelahiran Ternate (Maluku Utara) 11 April 1994 ini mengaku senang mancing ikan di pantai Nabire sekadar untuk menghilangkan rasa jenuh.
"Mancing di Pantai Nabire pada sore. Dapat ikan kombong. Lumayan buat dimakan di rumah. Buat hiburan. Hilangkan rasa jenuh," kata kiper yang mengenakan kostum nomor 30.
Menanggapi kabar Menpora RI Zainudin Amali yang mengumumkan bakal diputarnya kompetisi Liga 1 tanggal 27 Agustus ini, Hendra Mole berharap semoga ini tidak ditunda lagi.
"Harapan saya agar kompetisi benar benar berjalan. Jangan ditunda. Capek ditunda terus. Bingung, kita pemain dengarnya jadi lesu. Gak ada semangatnya kompetisi gak jelas. PSSI harus ada komitmen kalau mau jalan, ayo diputar," ucapnya.
Baca juga: Cara Dokter Tim Sriwijaya FC Memantau Kesehatan dan Memberikan Konsultasi ke Pemain Selama Libur
Hendra yang mengidolakan mantan Kiper Timnas Ferry Rotinsulu merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara.
Beberapa waktu lalu ia memilih untuk tak mudik dan ngekost di kontrakannya di Palembang.
Ia mengaku tidak mudik karena masih bujangan.
"Belum berkeluarga. Makanya gak pulang. Pasti pulang kalau udah berkeluarga. Ntar pasti ngambek istrinya. Udah punya kekasih orang Ambon kerja di Papua. Belum ada rencana nikah. Masih mau bebas," terang Hendra.
Ia mengaku betah bersama tim terutama dengan dua kiper lainnya, Rudi Nurdin Rajak dan kiper baru Rizky.
"Persaingan dirasakan kita bertiga kayak akrab aja. Gak ada saling iri. Makanya aku senang di situ. Bersaing itu normal. Gak ada yang mengiri. Baik di lapangan maupun di luar akrab," katanya.
Ia mengaku baru pertama kali menjadi kiper utama pada PON 2016 di Jabar. Sempat juara 3. Selanjutnya ia selalu menjadi kiper kedua.
