Sholat Subuh
Sekali tak Sholat Subuh Berada 60.000 Tahun di Neraka, Balasan Orang yang Sepelekan Perintah Allah
Seringkali godaan di waktu subuh (fajar) sangat besar yaitu untuk tetap terjaga dalam tidur, sehingga menjadikannya ibadah paling berat dan sulit.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Dan dosa itu bisa saja menghapus pahala-pahala yang pernah dilakukan, meninggalkan sholat tapi masih meyakininya.
Selanjutnya akan berkurang amalnya lantaran meninggalkan sholat ashar.
"Berkurang, bahkan sampai mendekati habis, rugi kalo kita meninggalkan sholat ashar," ungkap Buya Yahya.
Hal tersebut adalah himbauan bahwasanya jangan sampai ada di antara kita yang meninggalkan sholat ashar secara khusus.
Dan bukan berarti sholat yang lainnya boleh ditinggalkan.
"Sholat yang lainnya wajib harus kita lakukan, akan tetapi ketahuilah bahwa khusus sholat ashar dan juga sholat subuh lebih diperhatikan," jelasnya.
Jika satu kali meninggalkan sholat subuh, maka hukumannya adalah masuk neraka selama 30 tahun, sedangkan satu hari di neraka sama dengan 60.000 tahun di dunia.
Artinya satu kali tidak melaksanakan sholat subuh, maka kita akan mendekam 60 ribu tahun di neraka.
Adapun hadits yang menyebutkan hal di atas yakni :
“Rasulullah SAW, diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu. Setiap kali benturan itu menyebabkan kepala pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: “Siapakah ini wahai Jibril”? Jibril menjawab: “Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Sholat fardhu”. (Riwayat Tabrani).
Dalam riwayat yang lain juga dijelaskan bagaimana kejamnya siksaan bagi mereka yang meninggalkan sholat.
Ibnu Abbas r.a. berkata jika langit sudah terbuka, maka malaikat akan datang dengan membawa rantai sepanjang 7 hasta.
Rantai ini akan digantungkan kepada orang yang tidak melaksanakan sholat.
Kemudian dimasukkan dalam mulutnya dan akan keluar dari duburnya. Kemudian malaikat mengumumkan, “ini adalah balasan orang yang menyepelekan perintah Allah.” (Ibnu Abbas r.a).
SUBSCRIBE US