Sholat Subuh

Sekali tak Sholat Subuh Berada 60.000 Tahun di Neraka, Balasan Orang yang Sepelekan Perintah Allah

Seringkali godaan di waktu subuh (fajar) sangat besar yaitu untuk tetap terjaga dalam tidur, sehingga menjadikannya ibadah paling berat dan sulit.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ANTON
Ilustrasi Sholat subuh 

Ustaz Abdul Somad menyebut apabila perkara sholat merupakan hal utama yang harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak.

"Hidup musti punya misi, misi ibuk bapak apa saya ingin meninggalkan generasi anak-anak dalam keadaan Islami," tuturnya.

Bahaya meninggalkan sholat subuh:

"Siapa yang tak sholat subuh, siapa yang tak tidur tadi malam lalu begadang tidur jam 3 atau 4 tertidur sampai subuh sampai tak sholat subuh, kencing setan di telinganya," jelas Ustaz Abdul Somad.

"Allah masih sayang sama kalian, andai bisa ditulis, tertulis di telinga kalian wc, toilet," tambahnya.

"Kalau kita berdoa kepada Allah, apa yang pertama kita minta? Allahumma innanas aluka salamatan fidin, agama, maka agama pertama yang dibawa," terangnya.

Baca juga: Sholat Subuh Baca Surat Apa? Ini Surat yang Sering Dibaca Rasulullah Selagi Dilihat Banyak Malaikat

Sementara Buya Yahya menjelaskan bahayanya jika seorang mukmin tak sholat fardhu bisa menjadi murtad dan kafir.

Hal ini dibagikan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Nabi pernah bersabda yang artinya barang siapa meninggalkan sholat ashar habislah pahalanya.

Menurut pemahaman ulama, hadits ini tidak cukup satu hadits, melainkan apabila membaca suatu hadits harus diperkuat dengan hadits lainnya.

Dalam hal ini ulama menjelaskan jika orang tersebut meninggalkan sholat ashar, karena meyakini sholat ashar itu tidak wajib maka dia murtad dan orang murtad semua pahalanya habis.

"Jadi ini yang meninggalkan sholat ashar karena menentang, murtad dia, habis amalnya benar," tutur Buya Yahya.

Selanjutnya orang yang meninggalkan sholat ashar karena malas-malasan, menurut mazhab Imam Hambali sama orang ini juga terhapus amalnya.

Karena yang meninggalkan sholat fardhu dengan malas-malasan maka dianggap sebagai orang kafir juga.

Sementara menurut mazhab Imam Syafi'i dan jumhur ulama, yang meninggalkan sholat fardhu (wajib) dengan malas-malasan akan tetapi masih meyakini kewajiban sholat tersebut, maka dia melakukan dosa yang sangat besar.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved