Kenali Tumbuh Kembang Bayi 6 Bulan, Mulai Belajar Makan Padat, Pelan-pelan Bisa Berdiri Sendiri

Bayi usia 6 bulan dianggap sudah siap untuk diperkenalkan dengan makanan padat sebagai makanan pendamping ASI (MPASI).

SRIPOKU.COM/PAIRAT
Ilustrasi bayi yang mulai MPASI 

SRIPOKU.COM - Memiliki seorang bayi tentu menjadi kebahagiaan yang tak ternilai di mata orang tua.

Semua kasih sayang dan yang terbaik pasti akan diberikan kepada orang tua pada bayinya.

Memang di tengah pernikahan, kehadiran bayi merupakan anugrah yang tak ternilai.

Lantas bagaimana perkembangan bayi itu sendiri?

Dilansir dari web Alodokter, ini perkembangan bayi yang baru berusia 6 bulan.

Bayi usia 6 bulan dianggap sudah siap untuk diperkenalkan dengan makanan padat sebagai makanan pendamping ASI (MPASI).

Pada usia ini, sistem pencernaan bayi umumnya sudah bisa mengolah dan mencerna makanan padat.

Bayi usia 6 bulan biasanya sudah mulai memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya dan senang duduk bermain di lantai serta melihat keadaan di sekelilingnya.

Ilustrasi bayi mengalami sembelit
Ilustrasi bayi mengalami sembelit (SRIPOKU.COM/PAIRAT)

Dibandingkan bayi 5 bulan, berat badan bayi 6 bulan semakin meningkat.

Bayi laki-laki berusia 6 bulan pada umumnya punya berat badan sekitar 6,4–9,7 kg, dengan panjang 63–71 cm.

Sementara itu, bayi perempuan di usia ini biasanya punya berat badan sekitar 5,8–9 kg, dengan panjang 61,5–70 cm.

Kemampuan Motorik Bayi 6 Bulan

Kaki bayi 6 bulan umumnya sudah dapat menopang sebagian berat tubuhnya.

Oleh karena itu, jika Si Kecil ingin belajar duduk atau berdiri, ibu bisa membantunya dengan memegang kedua ketiaknya.

Kekuatan otot kaki dan lengan bayi 6 bulan memiliki peran penting untuk tahapan selanjutnya, yaitu merangkak.

Ibu dapat membantu melatih kekuatan otot dengan menempatkan mainan di sekitar Si Kecil untuk ia jangkau.

Selain itu, bayi 6 bulan umumnya sudah mampu melakukan hal-hal berikut:

Gemar menjatuhkan benda apa pun ke lantai untuk memperhatikan bunyi yang akan ditimbulkan

Mulai bisa merangkak. Sebagian bayi pada awalnya merangkak ke belakang, kemudian merangkak ke depan

Mudah mengangkat benda dengan satu tangan dan memindahkan ke tangan yang lain

Mulai tertarik pada benda-benda kecil. Awasi Si Kecil saat bermain, pastikan ia tidak memasukkan benda-benda kecil ke dalam mulutnya agar tidak tersedak

Mulai bisa menggulingkan badan ke depan dan ke belakang

Karena bayi 6 bulan sudah bisa bergerak ke mana-mana, tentu dia membutuhkan pemantauan yang lebih ketat.

Sebisa mungkin, jangan tinggalkan Si kecil sendiri tanpa pengawasan.

Kemampuan Bicara

Umumnya bayi 6 bulan sudah bisa mengenali nama dan mengerti kata-kata sederhana, seperti “Tidak”, “Jangan”, atau “Dadah”.

Kemampuan motorik dan pemahamannya terhadap bahasa memang lebih cepat berkembang dibandingkan kemampuan bicara, tetapi dia sudah dapat menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi. Misalnya, menunjuk sesuatu yang diinginkan, menggeleng jika tidak setuju, atau melambai pada orang lain.

Kemampuan Sosial

Pada usia 6 bulan, kemampuan interaksi bayi akan mengalami banyak perkembangan, seperti:

Jika sebelumnya dia masih enggan merespons atau takut pada kehadiran wajah-wajah baru, di usia 6 bulan bisa jadi bayi akan menjadi lebih terbuka dan merespons senyuman serta ajakan orang lain untuk bercanda. Dia juga bisa seketika akrab dengan orang yang menurutnya menarik.

Bayi akan berusaha menarik perhatian, baik dengan tindakan yang menyenangkan maupun yang tidak. Pada usianya kini, ibu sudah bisa mulai mengajarkan Si Kecil mana tindakan yang baik dan buruk.

Menangis kini tidak lagi menjadi satu-satunya cara untuk menunjukkan ekspresi dan menarik perhatian orang lain. Bayi sudah bisa berteriak, memukul-mukul, menjatuhkan benda, dan menimbulkan kegaduhan.

Bayi dapat merespons ekspresi yang diperlihatkan orang lain.

Hal Lain yang Perlu Diperhatikan Orang Tua

Bayi 6 bulan mulai mengonsumsi makanan padat sebagai MPASI, sehingga tinja bayi Bunda akan berubah warna dan menjadi berbau.

Untuk mengatasinya, ibu bisa berikan lebih banyak buah dan sayuran, agar Si Kecil tidak susah BAB.

Makanan yang dipotong kecil-kecil atau finger food juga bisa menjadi pilihan. Makanan ini bisa berupa kentang potong, pisang, keju, dan bahan makanan segar lain yang dapat ia genggam dan dimasukkan ke mulut dengan mudah. Namun, jika Si Kecil belum bisa mengambil dan mengonsumsi finger food di usia 6 bulan, Bunda bisa menunggu hingga usianya sekitar 7−8 bulan untuk mencobanya lagi.

Makanan bayi instan atau kemasan memang praktis, tapi kemungkinan mengandung garam atau gula berlebih dan bahan pengawet.

Oleh karena itu, ibu lebih dianjurkan untuk mengolah sendiri makanan bayi di rumah, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran segar yang dihaluskan.

Selain itu, pastikan semua makanan dalam keadaan bersih, juga telah direbus atau dikukus hingga matang, agar makanan tersebut tidak keras dan dapat dengan mudah ditelan Si Kecil.

Saat beraktivitas, bayi 6 bulan yang sudah aktif bergerak membutuhkan pakaian yang lebih nyaman, seperti bahan katun yang menyerap keringat, tidak ketat dan tidak terlalu longgar. Jadi, hindari pakaian dengan tali, dasi, banyak kancing, dan terlalu banyak detail lain yang dapat membahayakan.

Pada usia 6 bulan, ibu juga sudah dapat mengamati apakah Si Kecil dominan menggunakan tangan kanan atau kiri. Meski demikian, kecenderungan ini baru akan benar-benar terlihat setelah bayi berusia 2–3 tahun.

Hal yang Perlu Diwaspadai Orang Tua

Perkembangan tiap bayi berbeda-beda, sehingga ibu tidak perlu terlalu khawatir jika Si Kecil belum menunjukkan semua kemampuan-kemampuan seperti di atas. Namun, ada baiknya untuk memeriksakan Si Kecil ke dokter, jika ia menunjukkan beberapa hal berikut:

Tidak dapat menyangga kepalanya sendiri dengan tegak
Tidak dapat duduk sendiri
Tidak dapat meraih obyek
Tidak merespons senyuman orang lain atau suara di sekitarnya
Tubuhnya terlihat kaku dan ototnya kencang, atau sebaliknya terlihat lemas seperti boneka
Tidak mengucapkan kosakata apa pun
Tidak dapat menggulingkan tubuhnya
Tidak dapat memasukkan benda ke mulutnya
Bayi 6 bulan umumnya akan semakin senang bermain, terutama dengan semua benda yang dapat mengeluarkan bunyi.

Benda apa pun sebenarnya dapat menarik perhatiannya, seperti suara air dari keran yang memenuhi ember atau suara kaleng bekas yang dipukul. Jika ibu ingin membeli mainan, pastikan Bunda membeli mainan sesuai usia bayi.

Ibu juga dapat menyediakan teether atau mainan yang aman untuk digigit bayi 6 bulan.

Jangan lupa untuk memastikan kebersihan mainan tersebut dengan mencucinya tiap hari. Selain itu, ibu dapat menggunakan berbagai jenis kain dengan beragam permukaan, yang dapat menjadi alas untuk tempatnya bermain.

Baca juga: Kenali Tumbuh Kembang Bayi Satu Bulan, Bisa Kenali Suara Orang Tua, Jangan Khawatir Timbangan Turun

Baca juga: Kenali Tumbuh Kembang Bayi 2 Bulan, Mulai Berinteraksi dan Perlahan Bisa Respon Suara Orang Tuanya

Baca juga: Kenali Tumbuh Kembang Bayi 3 Bulan, Bisa Diajak Bermain, Hindari 5 Hal Ini Bila Tak Ingin Cedera

Baca juga: Kenali Tumbuh Kembang Bayi 4 Bulan, Mulai Bisa Tengkurap dan Balik Sendiri hingga Menyebut 1-2 Kata

Baca juga: Kenali Tumbuh Kembang Bayi 5 Bulan, Mulai Menopang Tubuh untuk Duduk Sendiri, Sadar Namanya Disebut

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved