Berita Palembang
Pengamat Ungkap Dugaan Penyebab Sumbangan Rp 2 Triliun dari Akidi Tio Belum Cair
Tentu ada proses dari sang pemberi bantuan dalam hal ini keluarga Akidi Tio.Bisa saja dengan alasan supaya tidak salah paham dan keamanan
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
Meyakinkan kepada masyarakat bahwa uang ini tersalurkan untuk membantu penanganan masalah Pandemi Covid-19 di Provinsi Sumsel.
"Proses keuangan itu dikaji betul agar menimbulkan trush (kepercayaan) baik kepada pemberi, maupun kepada masyarakat," ujarnya.
Sebaliknya jika kemungkinan terburuk misalnya bantuan hibah tersebut dibatalkan, Ketua ADI (Asosiasi Dosen Indonesia) Sumsel ini berharap pihak keluarga harus menjelaskan secara resmi seperti pada waktu penyerahan sumbangan secara simbolis waktu itu.
"Walaupun itu akan berdampak buruk membuat kepercayaan masyarakat terhadap pengusaha ataupun orang kaya akan buruk. Akan tetapi jangan sampai pihak lain disalahkan. Baik itu Polda, Pemda. Misalnya ternyata uang itu tidak ada," kata Abdullah Idi.
Seperti diketahui Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri pernah mengatakan, bahwa Akidi Tio merupkan salah satu keluarga yang dikenalnya baik saat masih bertugas di Aceh dulu.
“Dana tersebut diberikan oleh salah seorang keluarga yang saya kenal sewaktu masih tugas di Aceh. Dan sekarang dia ingin membantu warga Sumsel yang terdampak Covid-19,” ujar Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri.
Menurutnya menerima dana sebesar Rp 2 triliun merupakan amanah yang cukup berat, dan harus segera terlaksanakan.
Untuk itu Eko menegaskan apabila dana tersebut akan ia komunikasikan dengan semua pihak, agar dapat cepat tersalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Penyerahan dana bantuan turut disaksikan langsung oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Dra Lesty Nuraini Apt Kes dan Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji.
Dikesempatan yang sama Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengatakan jika bantuan sebesar 2 triliun rupiah ini, merupakan hal yang luar biasa.
"Tentu bantuan ini sangat luar biasa sekali. Dapat kita gunakan untuk membantu penyelesaian masalah pandemi covid-19, khususnya di Provinsi Sumsel," ujar Deru, Senin (26/7/2021).
Terkait alokasi dana bantuan tersebut, Kapolda Sumsel mengatakan, nantinya akan dibentuk tim ahli yang akan mengalokasikan dana bantuan tersebut sesuai kebutuhan.
Kapolda menyebut dirinya hanya sebagai perantara dalam menyalurkan bantuan dari pihak keluarga ke Pemprov Sumsel.
Namun ia memastikan bantuan itu akan ditujukan untuk penanganan covid-19 termasuk masyarakat terdampak pandemi.
"Saya hanya makelar kebaikan saja. Terkait alokasi, nanti akan ada ahli-ahli yang lebih paham. Saya hanya membantu untuk menyampaikan seperti dengan gubernur, pangdam, dan steakholder terkait lainnya," ujarnya.