Berita Selebriti

Honor Puluhan Juta Per Bulan di Sinetron Tukang Ojek Pengkolan, H Otong Lalo Masih Jual Nasi Uduk

Meski tak termasuk dalam pemain utama, namun Otong Lalo sejak awal kemunculannya di sinetron Tukang Ojek Pengkolan sudah menyita perhatian penonton.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Sudarwan
Tribunnews.com
Otong Lalo berperan sebagai Babe Naim di Tukang Ojek Pengkolan (TOP) 

SRIPOKU.COM - Para pencinta Sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) mungkin tak asing lagi dengan sosok Babe Naim yang diperankan H Otong Lalo.

Meski tak termasuk dalam pemain utama, namun Otong Lalo sejak awal kemunculannya di sinetron Tukang Ojek Pengkolan sudah menyita perhatian penonton.

Babe Naim dalam sinetron TOP diceritakan sebagai pemilik kontrakan yang ditinggali oleh Ojak.

Selain sebagai pemilik kontrakan, Babe Naim juga naksir Emak ibunya Tati.

Tiap episodenya, Babe Naim biasa bertandem akting dengan Haji Murod yang diperankan Suparman.

Saat berperan sebagai Babe Naim, logat Betawi kental terdengar dari mulut Otong Lalo.

Tak heran pembawaannya pun kerap disebut 'suka marah-marah', namun tingkahnya itu justru kerap mencuri tawa penontonnya.

Babe Naim
Babe Naim (Tangkap layar YouTube/RCTI - LAYAR DRAMA INDONESIA)

Baca juga: Hilang dari Sitkom Tukang Ojek Pengkolan, Kabar Bahagia Datang dari Pemeran Uun Istri Bang Udin,Apa?

Di usia tak muda lagi, Otong Lalo lantas disebut berhasil membuat tawa penonton.

Menjadi Babe Naim di sinetron TOP jelas membuat Otong Lalo mengalami peningkatan signifikan dari segi finansial.

Namun siapa sangka, meskipun pernah mengaku honornya jadi Babe Naim terbilang besar, Otong Lalo masih hidup sederhana sampai saat ini.

Sementara honornya dari hasil syuting ia tabung untuk pendidikan anak-anak, Otong Lalo justru masih jualan nasi uduk bersama istrinya di pinggir rumah.

Ya, ternyata sebelum main sinetron TOP, Otong Lalo dan istri sudah lebih dulu berjualan nasi uduk.

Dalam tayangan GTV-Infotainment, Otong Lalo terlihat sibuk berdagang sejak pagi buta.

Babe Naim bahkan lihai menggoreng lauk pauk sebagai pelengkap nasi uduk.

Tercatat, Babe Naim sudah memulai bisnis nasi uduk ini sejak 2002 lalu.

Honornya Capai Puluhan Juta/bulan, Babe Naim Tukang Ojek Pengkolan Ngaku Tetap Jualan Nasi Uduk
Honornya Capai Puluhan Juta/bulan, Babe Naim Tukang Ojek Pengkolan Ngaku Tetap Jualan Nasi Uduk (Kolase Sripoku.com/Instagram)

Dalam video, terlihat kompak dengan sang istri untuk menyiapkan dagangan atau melayani pembeli.

Warung nasi uduk Babe Naim itu biasa buka pukul 05.00 pagi dan pukul 07.00 pagi biasanya sudah ludes terjual.

Sukses menjadi pemain TOP, rupanya keinginan Otong Lalo untuk membuka restoran justru ditolak sang istri.

"Ayok kita bikin warung nasi uduk Babe Naim TOP gitu. Kita cari venue di pinggir jalan. Dia enggak mau. Biarin aja rezeki kita dari pinggir rumah aja," ucap Otong Lalo menirukan jawaban sang istri.

Otong Lalo juga mengatakan jika ia break syuting pasti menyempatkan diri membantu istri jaga warung.

Berprofesi sebagai pesinetron, tak jarang Babe Naim diajak foto bareng oleh pembelinya.

Baca juga: Lama Menghilang, Kang Tisna Kembali ke Sitkom Tukang Ojek Pengkolan, Bang Ojak Kaget Singgung Denok!

Honor Otong Lalo

Sementara itu dalam tayangan ESGE ENTERTAINMENT yang tayang di YouTube beberapa waktu lalu, Otong Lalo menceritakan awal kariernya hingga dikenal seperti sekarang.

"Secara profesional mulai era TVRI sekitar tahun 1987-1987. Mulai dari lomba lawak mahasiswa, lomba lawak pelajar," buka Otong Lalo.

Ia menuturkan jika seangkatan dengan Bagito Grup.

Total, ia berkarier 35 tahun sebagai pelawak.

Otong Lalo juga menceritakan suka duka bekerja di industri entertainmen.

Menurut Otong, sukanya menjadi pelawak adalah dikenal publik luas.

Sementara dukanya saat berada di titik nol, kesabarannya benar-benar diuji.

"Meskipun dalam keadaan duka, serba kurang. Job sepi, temen enggak ada yang noleh itu harus bisa kita taklukkin. Itu sekitar tahun 1993-1995. Tiga tahun lebih babe pernah kandas," ucap Otong.

Otong Lalo kemudian bercerita ia kemudian memutuskan membuka warung nasi uduk.

Usaha itu tetap ia jalankan meski kini sibuk dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan.

Ia tak menampik, sinetron Tukang Ojek Pengkolan adalah puncak kariernya.

"Artinya ngerasain kenyamanan berkarier, keleluasaan berpikir, berkarya, berkreatif kemudian mendapat pundi-pundi penghasilan ya di sinetron Tukang Ojek Pengkolan," ujar Otong.

Lantas berapa honor Otong Lalo?

Awalnya ia agak sungkan menyebut nominal.

Tapi menurutnya honor yang ia terima di sinetron Tukang Ojek Pengkolan cukup memadai dan ia sangat bersyukur.

"Ya pokoknya kisaran Rp 50-70 jutaan sebulan," ungkap Otong.

Ia mengatakan honor awalnya tidak sebesar itu.

Namun terjadi peningkatan setiap tahun, apalagi setelah episode Tukang Ojek Pengkolan mencapai 500 episode.

Saat ditanya untuk apa honornya, Otong Lalo mengatakan ia hanya beli mobil butut dan tanah sepetak.

Yang utama adalah untuk menyekolahkan anak-anaknya dan investasi masa depan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved