'CUMA Ngobrol-ngobrol' JELANG Pencairan Rp 2 Triliun, ANAK Bungsu Akidi Tio Sowan ke Mapolda Sumsel
Sumbangan Akidi Tio sebesar Rp2 Triliun dikabarkan cair pada Senin (2/8/2021). Kepastian itu diungkap oleh dr Siti Mirza Nuriah SpOG
Namun saat coba dikonfirmasi, dr Hardi sama sekali tidak merespon telpon dari wartawan Tribun Sumsel.
Panggilan awal langsung ditolak, lalu beberapa panggilan selanjutnya tidak mendapat respon meski nomor yang dihubungi dalam keadaan aktif.
Terpisah, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri saat dikonfirmasi, enggan memberikan komentar terkait pernyataan Prof Dr dr Hardi Darmawan tersebut.
"Berkenan konfirmasinya ke prof Hardi ya," ujarnya melalui pesan singkat whatsapp.
Sehari sebelumnya atau pada, Kamis (29/7/2021), Heriyanti dijemput Kabid Keuangan Polda Sumsel, Kombes Pol Heni Kresnowati, anak bungsu mendiang Akidi Tio dari rumahnya yang berada di kawasan kecamatan Ilir Timur I Palembang.
Dari informasi yang dihimpun, Heriyanti dibawa ke Mapolda Sumsel untuk membuat surat pernyataan hitam diatas putih terkait kapan waktu kepastian dana bantuan itu cair.
Namun saat ditanya mengenai alasan Heriyanti dibawa ke Mapolda Sumsel, Kapolda hanya memberikan keterangan singkat.
"Cuma ngobrol-ngobrol," jawabnya.
Diketahui, almarhum Akidi Tio sumbangkan Rp2 Triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.
Sumbangan tersebut diserahkan keluarga Akidi Tio ke Irjen Eko Indra Heri sebagai pribadi, bukan Kapolda Sumsel, yang akan digunakan untuk penanganan Covid-19 di Sumsel.
Irjen Eko Indra Heri dipercaya keluarga karena ada persahabatan antara keluarga Akidi dan orang nomor satu di Polda Sumsel tersebut. (nisya/shinta)