Bupati Muratara Berbagi Pengalaman Terinfeksi Covid-19; Hindari, Disiplin Terapkan Prokes

Bupati Muratara, Devi Suhartoni mengungkapkan apa yang dirasakan ketika terinfeksi Covid-19. Berbahaya bagi yang punya penyakit bawaan

Editor: Azwir Ahmad
ho/sripoku.com
Foto : Dokumen Pribadi Devi Suhartoni Bupati Muratara Devi Suhartoni saat berjemur menjalani isolasi mandiri di rumah dinas di Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit 

SRIPOKU.COM, MURATARA - Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Devi Suhartoni menceritakan pengalamannya saat terinfeksi virus Corona atau Covid-19. 

Devi menegaskan Covid-19 adalah virus yang sangat berbahaya terutama bagi orang-orang yang memiliki penyakit bawaan atau daya tahan tubuhnya lemah. 

"Covid ini sangat berbahaya, apalagi kalau kita sudah ada penyakit bawaan, imun kita lemah," kata Devi Suhartoni saat safari Jumat ke Desa Tebing Tinggi didengar Tribunsumsel.com pada live Facebook warga, Jumat (30/7/2021).

Dia terus mendorong Camat, Kades, Lurah agar berkoordinasi dengan unsur Tripika untuk keliling ke desa-desa. 

Tujuannya adalah pencegahan penyebaran Covid-19 dengan memberikan pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat. 

"Bapak ibu, ini pengalaman saya ya, kalau kita kena Covid, hari pertama sampai keempat itu badan kita panas dingin, demam, badan nyeri-nyeri.

Nah kalau kita ada penyakit lain, apalagi asma, maka akan sangat berbahaya dari hari kelima sampai kesepuluh," cerita Devi. 

Karena kata Devi, di masa tersebut kondisi badan akan semakin lemah apalagi bila tidak makan, sehingga virus akan memperparah keadaan. 

Kemudian, penyakit flu dan batuk biasanya langsung menyerang hingga mengalami sesak napas. 

"Nah saat kita sesak napas itu kalau kita ada asma bisa sangat berbahaya. Kita tidak ada asma saja kesusahan, apalagi ada asma," katanya. 

Devi mengaku sudah merasakan betul bagaimana terpapar Covid-19, namun dirinya bisa sembuh karena daya tahan tubuhnya kuat dan tidak ada penyakit bawaan. 

Karena itu Devi terus mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kedisiplinan dan konsistensi dalam penerapan protokol kesehatan. 

"Pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, jangan berkerumun. Kalau datang ke acara kawinan tidak usah duduk lama-lama, datang, ngucapin selamat, pulang," imbaunya. 

Selain itu, Devi juga mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 yang telah digratiskan pemerintah. 

"Saya saja sudah vaksin masih kena, apalagi tidak, kalau saya tidak vaksin mungkin saya lebih parah waktu itu, tapi alhamdulillah saya tidak apa-apa," ujarnya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved