Antusiasme Masyarakat Sumsel Untuk Vaksinasi, Tidak Didukung Pasokan Vaksin Dari Pemerintah Pusat

Besarnya animo masyarakat untuk vaksin Covid-19 tidak diimbangi jumlah pasokan vaksin dari pemerintah pusat

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Azwir Ahmad
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumsel H Herman Deru mengunkapkan bahwa besarnya animo masyarakat untuk ikut vaksinasi Covid-19 tidak didukung pasokan vaksin dari pemerintah pusat.

"Antusias masyarakat untuk vaksin sudah berbalik. Artinya, masyarakat yang tadinya tidak mau vaksin, kini ingin divaksin. Permasalahannya, jumlah vaksin yang kita terima tidak mencukupi untuk kebutuhan vaksinasi masyarakat tersebut," katanya,  Kamis (29/7/2021).

Dikatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel menargetkan vaksinasi Covid-19 di Sumsel bakal rampung akhir tahun 2021.

Untuk memenuhi target tersebut, setidaknya Bumi Sriwijaya membutuhkan sebanyak 150 ribu vial vaksin Covid-19 per bulan. 

Menurut Deru, saat ini jatah vaksin untuk Sumsel yang diberikan pemerintah pusat sebanyak 36 ribu vial atau mencapai 360 ribu dosis per bulan.

Dengan jatah distribusi vaksin 36 ribu vial per bulan, maka target vaksinasi yang dilakukan untuk seluruh masyarakat butuh waktu dua tahun lebih. 

Oleh karena itu,  jumlah tersebut dinilai masih belum mencukupi untuk mencapai target herd imunity atau kekebalan komunal yang ditarget tercapai pada akhir tahun ini. 

" Vaksinator dan tenaga lapangan sampai fasilitas kesehatan di desa-desa telah dipersiapkan dengan matang untuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat. Untuk itu,  kita meminta kepada pemerintah pusat untuk menambah kuota vaksin di Sumsel," jelas mantan Bupati OKI Timur ini. 

Kepala Dinkes Sumsel, Lesty Nurainy mengatakan sisa vaksin sudah hampir tidak ada lagi di semua kabupaten dan kota di Bumi Sriwijaya. Kalaupun ada hanya sisa sedikit untuk digunakan dosis kedua dalam waktu dekat.

Dijelaskannya,  dari 1,6 juta dosis vaksin Sinovac yang telah diterima sejak Januari hingga Juli 2021, pihaknya sudah menyalurkan hampir semuanya. Tersisa sekitar 100.000 dosis untuk tahap kedua.

Ia mengkhawatirkan, target 70 persen masyarakat Sumsel mendapat vaksinasi akan semakin molor. Akibatnya, kekebalan komunal dan keluar dari pandemik COVID-19 semakin lama tercapai.

"Idealnya Sumsel mendapat 150.000 vial per bulan. Kenyataannya sampai saat ini  Sumsel hanya mendapatkan 30.000 vial per bulan," terangnya.  (Oca) 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved