Tips Sehat
Anak Positif Covid-19 Tapi Orang Tua Negatif, Lakukan Ini Saat Jalani Isoman, Tak Perlu Panik!
Tentu sang anak harus segera isolasi mandiri. Sebagai orang tentu pasti kita memiliki kecemasan sendiri.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Shafira Rianiesti Noor
SRIPOKU.COM - Hingga kini pandemi covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.
Meskipun telah banyak yang berhasil sembuh dari virus mematikan ini, namun covid-19 memang tak bisa dibiarkan begitu saja.
Kita masih tetap harus menjaga imun, hingga melakukan protokol kesehatan dengan baik dan benar.
Lantas bagaimana bila anak terinfeksi covid-19, sementara orang tuanya negatif?
Tentu sang anak harus segera isolasi mandiri. Sebagai orang tentu pasti kita memiliki kecemasan sendiri.
Namun jangan takut dan hindari panik berlebihan.
Memahami kondisi tersebut, seorang psikolog Dya Adis Putri Rahmadanti, S.Psi., M.Psi., Psikolog dalam wawancaranya bersama Nakita.id menjelaskan apa yang bisa dilakukan orangtua kalau anak dinyatakan negatif covid-19 sementara anaknya positif covid-19.

Baca juga: Dokter Ini Bongkar Kondisi Paru-paru Pasien Covid-19 yang Sudah Divaksin dan Belum, Ini Tujuannya
1. Tenang
Sebagai orang tua tentu tak bisa menahan cemas, manakal buah hatinya terinfeksi covid-19.
Pasalnya bila kondisi panik orang tuanya terlihat oleh sang anak, tentu akan membuat anak tersebut ikut cemas.
Kondisi ini tentu akan membuat imun si anak menjadi turun.
"Memberi semangat kepada anak agar dia bisa menghadapi pengobatan secara isolasi mandiri dengan tenang," jelas Adis.
2. Penuhi hal yang ia inginkan
Bisa juga penuhi hal yang diinginkan untuk membuat anak tenang menjalani isolasi mandiri.
Contohnya, tanyakan saja pada anak, makanan apa yang ingin dikonsumsinya hingga membuat nafsu makan berselera.
Selain itu, tanya juga kira-kira mau main apa dan temani bermain Si Kecil dengan memastikan jaga jarak ya Moms.
"Kita bisa menanyakan kepada anak setiap harinya makanan apa yang mau dia makan atau kegiatan apa yang ia ingin lakukan bersama namun dengan menjaga jarak agar aman," jelas psikolog tersebut.
Baca juga: Kisah Petugas Vaksinasi Covid-19, Sedih Lihat Wanita Tua Datang Sendirian, Anak Sibuk Kerja
3. Ajak ngobrol
Anak saat ini sedang jalani isolasi mandiri, artinya terpisah selama berhari-hari dengan orang tuanya.
Dengan begitu, jangan lupakan untuk rutin menjalani komunikasi 2 arah seperti menelepon, video call, atau sekadar chat.
"Agar anak dapat menuangkan keluh kesahnya kepada kita dan berikan solusi terbaik pada anak ketika anak merasa cemas atau gelisah saat melakukan isoman," jelas Adis.
Kemudian beri tahu juga pada Si Kecil bahwa ia tidak akan lama menjalani isolasi mandiri ini.
"Yang terpenting kita sebagai orangtua tidak memberikan pressure kepada anak yang sedang melakukan isoman," jelas Adis.
(SRIPOKU.COM / NAKITA.ID)