Masyarakat Harus Antrian Jual Emas Perhiasan di Toko Untuk Bertahan Hidup Akibat PPKM Darurat
Luar biasa dampak negative covid-19 terhadap berbagai sektor kehidupan masyarakat.
SRIPOKU.COM—Luar biasa dampak negative covid-19 terhadap berbagai sektor kehidupan masyarakat.
Tidak hanya dari kalangan artis yang terpaksa melepas rumah mewahnya, masyarakat kalangan bawah pun harus melepas emas persiapannya.
Saat menjual emas perhiasan itu pun bukan hah yang gampang karena harus antrian di toko emas.
Seperti dilansir WARTAKOTALIVE.COM yang mengulas situasi antrian masyarakat yang hendak menjual emas. Dijelaskan dampak penerapan PPKM Darurat sangat besar bagi sebagian masyarakat. Ini ditandai dengan adanya aksi jual perhiasan yang dimiliki.
Seperti yang terlihat di Toko Emas Terang Jaya yang berada di dalam Pasar Anyar Tangerang, Senin (26/7/2021).
Pada hari pertama PPKM Level 4 yang diperpanjang pemerintah untuk kedua kalinya itu, sebagian masyarakat rela antre menjual perhiasan yang dimiliki.
Salah satu masyarakat yang mengantre untuk menjual perhiasan miliknya adalah Sulaiman, warga Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Sulaiman turut ikut mengantar dan menemani istrinya untuk menjual perhiasan di toko emas tersebut dan sudah tiba sejak pukul 09.30 WIB.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Namun, setibanya di lokasi puluhan warga lainnya sudah menunggu terlebih dahulu sebelum toko buka untuk mendapat nomor antrean awal.
"Toko ini buka 09.30 WIB, saya sampai tepat waktu. Tapi sudah banyak duluan warga yang antre, sehingga saya dapat nomor antrean 21," ujar Sulaiman, Senin(26/7/2021).
Sulaiman dan istrinya mengaku, ingin menjual perhiasan mereka untuk mencukupi kebutuhan mendesak yang sedang dialami keluarganya.
"Mau jual aja sih, lagi ada kebutuhan keluarga soalnya, ini masih antre karena banyak juga orang lain yang mau jual perhiasannya," kata Sulaiman.
Melalui pantauan Wartakotalive.com pada pukul 11.00 WIB, puluhan masyarakat mengantre di depan toko emas tersebut.