Masih Doyan Makan Kol Goreng? Waspada Ini Sederet Penyakit Berbahaya yang Mengancam Kesehatan Tubuh
Ini bahaya mengonsumsi kol atau kubis goreng hingga bisa terkena penyakit yang mematikan ini
SRIPOKU.COM - Makanan yang satu ini kerap ditemui di menu warung pecel lele.
Biasanya dijadikan sebagai makanan pelengkap saat menyantap ayam goreng hingga ayam geprek.
Rasanya pun enak apalagi jika sudah dicocol dengan sambal pecel lele.
Ya adalah kubis atau kol goreng.
Kol goreng ini bisa dikatakan menu favorit banyak orang, karena rasanya lebih nikmat dibandingkan kol mentah yang terdapat pada lalapan.
Namun, dibalik kenikmatannya, ternyata kol goreng punya dampak buruk untuk kesehatan apabila terlalu sering dimakan.
Wah, kira-kira apa saja ya dampak buruknya?
Mari kita simak bersama ulasannya.
Wajib jadi perhatian.

Baca juga: Apa Itu Plasma Darah Konvalesen, Terapi yang Jadi Kebutuhan untuk Penderita Covid-19, Ini Syaratnya
Dampak Buruk Kol Goreng
1. Menambah jumlah kalori
Pada dasarnya, kol merupakan salah satu jenis sayuran yang rendah kalori.
Setengah bonggol kol mentah seberat 100 gram hanya mengandung 22 kalori.
Hal ini lantaran sekitar 92 persen dari seluruh bobot kol adalah air.
Akan tetapi, ketika kol digoreng, kalori yang terkandung di dalamnya seketika akan melonjak tinggi.
2. Merusak kandungan nutrisi
Kol sangat kaya akan nutrisi, seperti protein, lemak, dan karbohidrat.
Sayuran ini juga kaya akan serat, mulai dari vitamin C, K, dan B kompleks, serta mineral seperti kalsium, fosfor, dan mangan.
Sayangnya, proses menggoreng dengan suhu yang tinggi justru bisa merusak nutrisi kol.
Mengukus, merebus, dan menumis adalah cara masak yang lebih baik untuk menjaga nutrisi sayuran, termasuk kol.
3. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke
Walaupun enak, kol goreng ternyata bukan makanan yang baik untuk jantung.
Saat dipanaskan melampaui titik asapnya, struktur kimia minyak akan berubah.
Pengolahan berulang dengan minyak yang sama juga dapat mengubah minyak menjadi lemak trans.
Lemak trans adalah lemak jahat yang bisa meningkatkan kolesterol jahat dan memicu pembentukan plak pada pembuluh darah.
Lama kelamaan, plak tersebut pun bisa menghambat aliran darah, sehingga menyebabkan stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung.
4. Meningkatkan risiko kanker
Kol memiliki senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane.
Sulphoraphane bekerja dengan menghambat enzim histone deacetylase.
Enzim ini berperan dalam perkembangan berbagai jenis kanker, mulai dari kanker kulit, pankreas, hingga prostat.
Sayangnya, proses pengolahan kol goreng justru bisa menyebabkan pembentukan senyawa acrylamide yang bersifat karsinogenik (memicu kanker).
Acrylamide memiliki peran dalam perkembangan kanker rahim, ovarium, paru-paru, ginjal, dan kerongkongan.
Nah, setelah mengetahui dampak buruknya, apakah anda masih mau mengonsumsi kol goreng?
Hilangkan Rasa Sakit di Payudara dengan Menempel Sayur Kol

Diketahui bahwa tujuan menempelkan kubis ke payudara adalah untuk menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan ketika wanita menyusui bayi.
Selain itu, upaya ini juga membantu dalam kasus-kasus dengan rasa sakit yang disebabkan oleh penggunaan bra yang tidak nyaman.
Tidak ada bukti nyata oleh peneliti jika benar-benar ada sesuatu di kubis yang membantu menyejukkan rasa sakit dan bengkak, atau hal itu karena daun kubis bertindak sebagai kompres dingin.
Apa yang para peneliti temukan adalah bahwa daun kubis tidak hanya menenangkan tetapi juga dapat membantu dalam mengurangi pembengkakan payudara dan rasa sakit dengan langsung meletakkan daun dingin kubis di payudara.
Cara menggunakannya adalah:
-Tempatkan kubis selama sekitar satu jam di kulkas, setelah itu kupas bagian luar dan buang.
- Gunakan dua daun bagian dalam dan pastikan kedua daun bebas dari pestisida, residu, dan kotoran.
- Sebelum menggunakannya sebaiknya mencucinya dengan air dingin lagi.
- Agar pas di payudara, sebaiknya potong bagian keras daun.
- Tutupkan secara pas di payudara selama sekitar 20 menit atau sampai dinginnya sudah tidak terasa.
Setelahnya, Anda bisa mengangkatnya dan mengulangi proses yang sama ketika dibutuhkan.
Misalnya, jika Anda hanya ingin mengurangi pembengkakan payudara selama waktu menyusui.
Setelah merasa lebih baik, Anda harus berhenti menggunakan metode ini.
Artikel ini telah tayang di Sajiansedap.Grid.ID dengan judul Tolong Jangan Lagi Makan Kol Goreng Kalau Gak Mau Kena Penyakit Mematikan yang Belum Ada Obatnya Ini, HATI-HATI
Baca juga: Pempek Adaan Sering Kempis dan Keriput Setelah Dingin? Simak Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya