Virus Corona

Apa Itu Plasma Darah Konvalesen, Terapi yang Jadi Kebutuhan untuk Penderita Covid-19, Ini Syaratnya

Terapi ini diharapkan mampu membantu juga untuk mempercepat penyembuhan pasien Covid-19.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Sudarwan
Tribunnews
Plasma Darah Konvalesen 

SRIPOKU.COM - Banyak yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan pasien Covid-19.

Meski saat ini belum ada satu pun terapi yang konkret menyembuhkan pasien yang terinfeksi Covid-19.

Adal salah satu terapi yang disarankan oleh para peneliti dan tim medis.

Yakni salah satunya perawatan terapi plasma konvalesen.

Apa itu Plasma Darah Konvalesen? Begini penjelasannya.

Melansir Kompas.com, Terapi Plasma Darah Konvalesen adalah terapi yang telah digunakan puluhan tahun lalu pada kasus MERS.

Terapi ini diharapkan mampu membantu juga untuk mempercepat penyembuhan pasien Covid-19.

Plasma konvalesen adalah plasma yang diambil dari pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Plasma adalah bagian dari darah yang mengandung antibodi.

Pasien yang telah sembuh dari Covid-19 diharapkan telah memiliki antibodi sebagai perlawanan sistem imun terhadap virus SARS-CoV-2.

Baca juga: Jangan Usir Anak Kecil di Shaf Depan Sebab Sudah Bisa Jadi Imam, Ini Syarat dari Buya Yahya dan UAS

Bagaimana cara melakukan terapi ini?

Terapi Plasma Darah Konvalesen ini dilakukan dengan cara mendonorkan Plasma orang yang pernah terkena Covid-19 kemudian sembuh dan diberikan pada pasien yang masih terinfeksi.

Hal ini dilakukan dengan harapan akan membantu antibodi pada tubuh pasien yang masih sakit.

Sehingga terapi ini mampu mencegah penyakit berkembang lebih parah dan mempercepat waktu penyembuhan.

Baik untuk Imun yang Lemah

Terapi ini telah mendapat persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) dan Food and Drug Administration (FDA).

Penggunaan terapi ini direkomendasikan untuk beberapa pasien yang dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang hingga berat.

Selain itu, terapi ini juga baik diberikan pada pasien pada tahap awal penyakit dan pada pasien yang memiliki sistem imun yang lemah.

Hasil terapi plasma konvalesen di berbagai negara menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Belum ada data pasti bahwa terapi ini benar-benar menyembuhkan pasien covid.

Namun antibodi dalam plasma donor akan membantu pasien untuk sembuh lebih cepat dengan gejala yang lebih ringan.

Resiko terapi plasma konvalesen

Menurut Dokter Talitha Najmillah Sabtiari, Plasma darah ini dapat berpotensi mengobati penyakit covid-19 tersebut karena plasma darah ini mengandung antibodi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan infeksi penyakit tersebut untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut.

Sampai saat ini, penelitian terhadap terapi plasma konvalesen masih relatif sedikit, namun tetap memiliki manfaat baik untuk penerima atau pendonor plasma.

Pada dasarnya, syarat, langkah dan prosedur, dan efek samping dari mendonorkan plasma darah kurang lebih sama dengan donor darah seperti biasa.

Efek samping yang terjadi dalam mendonorkan darah dapat berupa lemas, nyeri pada bagian suntikan, memar pada lengan di bagian suntikan, dan lainnya.

Namun, efek samping ini jarang terjadi dan dapat diminimalisir.
Oleh karena itu, sebelum melakukan donor, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan memastikan bahwa Anda lolos syarat-syarat sebagai pendonor plasma konvalesen tersebut.

Syarat Donor Plasma Konvalesen

Dikutip dari akun resmi Instagram @palangmerah_indonesia, berikut syarat menjadi donor plasma konvalesen:

* Usia 18-60 tahun

* Berat badan lebih dari 55 kg

* Diutamakan pria, apabila wanita belum pernah hamil

* Pernah terkontaminasi Covid-19

* Bebas keluhan minimal 14 hari

* Surat keterangan sembuh dari rumah sakit yang merawat

* Maksimal 3 bulan pasca sembuh Covid-19

* Tidak menerima tranfusi darah selama 3 bulan terakhir

* Calon donor merupakan penyintas yang isoman lebih dari 3 gejala dapat melakukan donor dengan membawa surat keterangan sembuh dari dokter atau puskesmas

Cara Melakukan Donor

Cara untuk melakukan donor plasma konvalesen yakni:

* Datang langsung ke UDD PMI setempat atau jika ada melalui link pendaftaran online masing-masing UDD

* Jika melalui link pendaftaran maka calon pendonor akan dihubungi oleh petugas UDD setempat

* Calon pendonor mengisi formular donor darah, Informed Consent, anamesis dan pemeriksaan fisik, dan laboratorium (konfirmasi golongan darah, titer antibody dan screening IMLTD)

* Calon pendonor yang lolos proses anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium akan menjalani proses pengambilan plasma konvalesen sesuai jadwal antrian yang disampaikan oleh petugas

* Proses pengambilan plasma konvalesen menggunakan alat apheresis minimal selama 45 menit

Baca juga: Pagi-pagi Datangi Lokasi Kebakaran di Lorong Civu, Terima Kasih Kapolsek Plaju Iptu Novel Siswandi

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved