Herman Deru Putuskan PPKM Mikro di Sumsel Diperpanjang Hingga 25 Juli 2021

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -  Pemerintah provinsi Sumatra Selatan resmi memperpanjang pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 25 Juli mendatang.

Gubernur Sumsel Herman Deru, menyebut perpanjangan periode PPKM skala mikro tersebut sesuai dengan arahan pemerintah pusat.

"Untuk PPKM darurat itu di Jawa dan Bali. Kita di Sumsel tidak tapi kita tetap hormati keputusan Presiden. Saya tegaskan Sumsel bukan PPKM darurat, hanya diperketat," ujarnya saat diwawancarai usai kegiatan pemotongan hewan kurban dan peninjauan tempat pembuatan aspal panas (goreng) di Workshop Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel, Rabu (21/7/2021).

Dia mengatakan, jika semua indikator PPKM mengalami penurunan seperti jumlah kasus positif dan kedisplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan (Prokes) meningkat, diharapkan usai penerapan PPKM pada 26 Juli mendatang, Sumsel bisa mendapatkan relaksasi atau kelonggaran dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan.

"Untuk kelanjutan PPKM setelah tanggal 26 itu akan kita koordinasikan dengan pemerintah kabupaten dan kota di Sumsel," kata dia.

• PPKM Darurat Diperpanjang, Pengunjung Warung Bisa Makan di Tempat 30 Menit

Koordinasi ini bertujuan agar terjadi persamaan persepsi mengenai kebijakan pemerintah provinsi dengan pemerintah daerah di Sumsel.

"Jangan sampai tidak linier kebijakannya. Untuk itulah akan dirapatkan bersama," tambahnya.

Menurutnya, saat ini upaya yang lebih baik dilakukan oleh setiap orang adalah saling menjaga agar pembatasan hanya diberlakukan dengan level rendah sehingga tidak perlu diterapkan PPKM darurat.

"Untuk itu kita berdoa dan berbuat dengan kedisplinan yang teguh. Esensinya untuk memproteksi diri dan orang lain. Harapannya setelah tanggal 25 evaluasi level kita jangan lebih dari 3," jelas Deru.(mg3)

• Sana Minta Makan ke Negara Gua Sudah Tak Bisa Bayar PPKM Darurat Diperpanjang PHRI Menyerah