Petugas Satpol PP yang Tampar Ibu Hamil di Gowa, Akhirnya Ungkap Pemicu Pemukulan: Dilempar Botol
Dilansir Tribunbatam.id dari Tribunnews, Mardani Hamdan memberikan pengakuan awal mula
SRIPOKU.COM -Kasus petugas Satpol PP tampar ibu hamil di Gowa memasuki babak baru.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, oknum satpol PP bernama Mardani Hamdan memberikan pengakuan mengejutkan.
Dilansir Tribunbatam.id dari Tribunnews, Mardani Hamdan memberikan pengakuan awal mula terjadinya pemukulan saat operasi PPKM Darurat.
Hal itu disampaikan Kuasa Hukum Mardani, Muh Syahfril Hamzah, saat berada di Mapolres Gowa, Sabtu (17/7/2021).
Baca juga: Perampok BRI Pagaralam, tak Menduga Polisi Lakukan Cara Ini ke Keluarganya, Mantan Satpam Ditangkap
Baca juga: Sebelum Meninggal, Istri Anwar Fuady Siapkan Ini untuk Lebaran Idul Adha, Jadi Peninggalan Terakhir
Dari pengakuan Mardani, pemicu penganiayaan itu karena adanya pelemparan.
"Sewaktu mendekati istri dari korban laki-laki dia menuju ke sana katanya ada lemparan yang terkena lemparan lehernya," jelasnya, Sabtu, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Ia mengaku pelemparan terjadi sesaat sebelum terjadi pemukulan.
"Pengakuannya ada spontanitas, karena ada yang melempar botol yang mengenai belakang lehernya, kalau pelemparan kursi itu berikutnya," ujarnya.
Lanjut dia, pengakuan tersangka lemparan botol tersebut dirasakan saat mendekat ke arah korban wanita. Itu terjadi sebelum adanya pemukulan.
"Tidak tahulah itu pengakuan tersangka demikian, iya ada pelemparan sebelum pemukulan, itulah yang dikatakan tadi, terjadi spontanitas memukul suami dan istri, tapi tetap dia akui perbuatannya," urai Syahfril.
Selain itu, alasan Mardani kembali ke dalam warkop tersebut dan memeriksa izin usaha dari inisiatif dirinya sendiri dan tidak ada yang memprovokasi.
Mardani mengaku, penganiayaan yang dilakukannya terhadap korban karena spontanitas.
Terakhir, Syahfril kembali menegaskan, tersangka sangat menyesali perbuatannya.
Sebelumnya video seorang ibu hamil di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ditampar oleh oknum anggota Satpol PP viral di media sosial.
Kejadiannya pekan lalu. Hingga kini kasusnya terus berlanjut di kepolisian.