Keluh Kesah Pelatih Persib Rene Alberts Terhadap Sepakbola Indonesia, Saya Bingung Mau Ngomong Apa

Mengenai kondisi yang tidak menentu ini, Robert Rene Alberts yang merupakan pelatih Persib Bandung menyampaikan keluh kesahnya.

Editor: Refly Permana
GREGORIUS ADITYA KATUK/PERSIB.CO.ID
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, saat memimpin sesi pemusatan latihan tim di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Senin (27/1/2020). 

SRIPOKU.COM - Dunia sepakbola Indonesia masih dilanda ketidakpastian akankah kembali digelar di tahun ini atau tidak.

Pasalnya, kebijakan PPKM Darurat yang diusung pemerintah Indonesia untuk menekan angka penularan Covid-19 bisa saja diperpanjang.

Jika ini diperpanjang, tidak menutup kemungkinan seluruh kasta sepakbola Indonesia kembali ditunda.

Rencana semula, PPKM Darurat akan berakhir pada 20 Juli 2021 ini.

Mengenai kondisi yang tidak menentu ini, Robert Rene Alberts yang merupakan pelatih Persib Bandung menyampaikan keluh kesahnya.

Ia merasa sedikit iri akan pesepakbolaan internasional yang tetap bisa digelar meski secara global pandemi Covid-19 belum berakhir.

Euro 2020 bahkan sudah memperbolehkan penonton datang ke stadiun meski tidak memenuhi stadion.

Copa America 2021 juga sudah digelar, dimana partai finalnya dihadiri sejumlah penonton karena sudah diberi izin untuk datang.

Sementara kompetisi Liga Indonesia nanti, Alberts mengatakan penonton tidak diperbolehkan datang dan seluruh yang terlibat sudah divaksinasi Covid-19.

PSSI Sumsel: Gelaran Liga 3 2021 Tunggu Arahan dari Pusat

Sehingga, menurutnya, kompetisi tetap aman diselenggarakan walau dalam situasi lonjakan kasus Covid-19.

"Jadi dimana-mana sudah mulai digelar," kata Alberts mengungkapkan.

"Tim-tim di Eropa juga sudah mulai agenda pramusim mereka untuk melakukan persiapan. Jadi, ketika pemain maupun staf pelatih seperti saya mendengar itu (liga ditunda), hal tersebut sangat menurunkan moral kami saat ini," ujarnya lagi.

Terkait kondisi yang serba tidak pasti ini, pelatih asal Belanda itu sudah kehabisan kata-kata untuk mengomentari situasi sepak bola Indonesia.

Perpanjangan masa PPKM Darurat diyakini akan menurunkan moral para pemain dan staf tim berjulukan Maung Bandung.

"Ini tidak mudah untuk menjelaskan kepada pemain lagi, bukan hanya untuk pemain tapi pada staf atau orang-orang yang terlibat dengan tim. Ini menurunkan moral kami dan membuat kami murung," kata Alberts kepada wartawan, Sabtu (17/7/2021).

Perpanjangan masa PPKM membuat Persib belum bisa menentukan jadwal sesi latihan tim.

Selama masa PPKM Darurat, sesi latihan tim Persib diliburkan sementara waktu.

Sebagai gantinya, Esteban Vizcarra dkk hanya diwajibkan menjalani sesi latihan mandiri di rumah masing-masing.

Hanya saja, Alberts tidak tahu kapan situasi akan pulih. Sehingga, dia memilih untuk tidak sesumbar agar kondisi psikologis pemain tak semakin anjlok.

PSSI Sumsel Sebut Gelaran Liga 3 2021 Masih Menunggu Arahan Pusat

"Dan tidak bagus untuk terus-menerus berbicara pada pemain untuk ingin memulai lagi, menaikan ambisi bersama tim, lalu kami mengatakan pada mereka ini harus ditunda lagi (kompetisi), latihan juga harus kami tunda lagi.

Ini sangat membuat kami murung," ucap Alberts menegaskan.

Pelatih berkebangsaan Belanda itu berharap, segera ada kejelasan mengenai kompetisi.
Harapannya, kompetisi bisa digelar dalam waktu dekat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib Kompetisi Liga 1 Masih Abu-abu, Moral Persib Perlahan Ambruk"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved