Berita Ogan Ilir

Progress Pembangunan Tol Indraprabu di Sumsel Capai 44,2 Persen, Target Rampung Juni 2022

Pembangungan Jalan Tol Simpang Indralaya - Prabumulih (Indraprabu) terus dikerjakan, sejak dimulai pada Juli 2020.

Editor: RM. Resha A.U
handout/sripoku.com
Foto udara tol Indralaya - Prabumulih (Indraprabu). 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Pembangungan Jalan Tol Simpang Indralaya - Prabumulih (Indraprabu) terus dikerjakan, sejak dimulai pada Juli 2020.

Project Director Tol Indraprabu dari Hutama Karya (Persero) Divisi Pembangunan Jalan Tol, Hasan Turcahyo mengatakan bahwa Tol Indraprabu memiliki panjang 64,5 kilometer .

"Tol Indraprabu merupakan salah satu rangkaian jalan tol dari Palembang menuju Bengkulu yang total panjangnya jika rampung nanti mencapai 329 kilometer. Sementara ruas Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 kilometer," kata Hasan kepada TribunSumsel.com, Jumat (16/7/2021).

"Jadi ruas Palembang ke Indralaya, ke Prabumulih, Muaraenim, lalu ke Lubuklinggau, hingga Bengkulu," terang Hasan.

Tol Indraprabu terbagi menjadi 6 zona dan setiap zona memiliki panjang trase berbeda.

Adapun zona I sepanjang 10,5 kilometer, zona II sepanjang 12,8 kilometer, zona III sepanjang 11,7 kilometer, zona IV sepanjang 12,5 kilometer, zona V sepanjang 11,7 kilometer dan zona VI sepanjang 9,7 kilometer.

"Panjang trase tol Indraprabu dengan rincian enam zona ini mencakup main road (jalan utama) dan dua interchange (simpang susun), yakni di Indralaya dan Prabumulih," terang Hasan.

Adapun panjang masing-masing jalan akses termasuk interchange di Simpang Indralaya sepanjang 1,9 kilometer dan jalan akses di Prabumulih sepanjang 4,7 kilometer. 

Baca juga: Jalan Akses Kendaraan Dibuka, Pekerjaan Underpass Tol Indraprabu Segera Berjalan

Hasan melanjutkan, trase tol Indraprabu melewati delapan kecamatan di dua daerah kabupaten dan satu daerah kota.

Tol Indraprabu membentang mulai dari Kecamatan Indralaya Utara, Indralaya, Tanjung Batu, Payaraman yang berada di wilayah Ogan Ilir

Kemudian Kecamatan Kelekar dan Belida Darat di Muaraenim

Lalu kembali masuk wilayah Ogan Ilir di Kecamatan Rambang Kuang dan berakhir di Kecamatan Rambang Kapak Tengah di Prabumulih

Saat ini progres pembangunan Tol Indraprabu mencapai 44,2 persen.

"Progres 44,2 persen ini pertanggal 11 Juli lalu," terang Hasan.

Setiap zona pada pembangunan jalan tol Indraprabu ini, memiliki progres masing-masing.

Zona I 88,25 persen, zona II 56,01 persen dan zona III 26,95 persen.

Sementara zona IV 20,33 persen, zona V 11,11 persen dan VI 11,15 persen.

Progres pembangunan Jalan tol Indralaya-Prabumulih atau Tol Indraprabu,  ditargetkan 2022 selesai, Selasa (16/6/2021)
Progres pembangunan Jalan tol Indralaya-Prabumulih atau Tol Indraprabu,  ditargetkan 2022 selesai, Selasa (16/6/2021) (Hutama Karya)

Hasan menjelaskan, proses pembebasan lahan tol Indraprabu hampir rampung 100 persen.

Ada sebagian kecil lahan yang masih dalam proses pembebasan yakni di zona IV tepatnya di wilayah Desa Tebedak, Kecamatan Payaraman.

Lalu di zona V di Desa Sukananti, Kayu Ara dan Tanjung Miring, Kecamatan Rambang Kuang

Serta di Kelurahan Indralaya Mulya, Kecamatan Indralaya, dimana ada sebuah rumah yang pemiliknya belum bersedia mengosongkan bangunan meski gugatan ganti rugi telah ditolak Mahkamah Agung (MA). 

Hasan mengatakan, pembebasan sebagian kecil lahan tersebut akan rampung semuanya dalam waktu satu bulan ke depan. 

"Target bebas lahan 100 persen untuk trase tol Indraprabu pada minggu kedua bulan Agustus," ujarnya. 

Ia mengungkapkan, pembangunan tol yang menelan biaya konstruksi Rp 6,7 triliun itu ditargetkan rampung pada triwulan kedua atau pertengahan tahun 2022.

"Awal konstruksi Juli 2020. Target rampung pembangunan Tol Indraprabu pada Juni 2022," kata Hasan. (Agung/TS)

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved