Vaksin Tak Bermanfaat Bagi Orang yang Punya Penyakit, Prof Yuwono : Ujung-ujungnya Masuk ICU

Tujuan Vaksin adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Kolase Sripoku.com
Prof Dr dr Yuwono M Biomed, Ahli Mikrobiologi di Sumsel 

SRIPOKU.COM - Pemberian vaksin merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung.

Vaksinasi dilaksanakan untuk melengkapi upaya pencegahan penyakit COVID-19, seperti memakai masker, mencuci tangan, juga menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Vaksinasi atau imunisasi merupakan prosedur pemberian suatu antigen penyakit, biasanya berupa virus atau bakteri yang dilemahkan atau sudah mati, bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri.

Tujuannya adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut.

Ya, Vaksin merupakan salah satu ikhtiar dalam membasmi Covid-19.

Sebenarnya, sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit bisa terbentuk secara alami saat seseorang terinfeksi virus atau bakteri penyebabnya.

Namun, infeksi virus Corona memiliki risiko kematian dan daya tular yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan cara lain untuk membentuk sistem kekebalan tubuh, yaitu vaksinasi.

Baca juga: USAI VAKSIN, Kasusnya Malah Meledak, Dunia Maya Heboh Vaksin Bikin Covid Mengganas: Ini Faktanya

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Namun apa jadinya jika hal ini akan menjadi bahaya besar bagi tubuh kita?

Ya, masyarakat memang diwajibkan untuk menerima vaksin.

Karena Vaksin bisa membantu tubuh untuk membangun antibodi.

Antibodi berguna untuk membuat tubuh siap dan sudah mengenali jika tubuh menghadapi langsung virus SARS-CoV-2.

Sehingga gejala yang ditimbulkan akan lebih rendah dan lebih ringan.

Namun banyak isu yang beredar jika vaksin ini banyak memakan korban jiwa.

Ada juga yang mengatakan setelah divaksin tubuh menjadi sakit usai divaksin bahkan sampai bereaksi alergi dan kelumpuhan.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved