Atraksi Berujung Maut Si Manusia Ular, Terdiam Setelah Memasukkan Ular ke Mulut, Lidahnya Tergigit

Saat itu, Bernardo tengah atraksi, dan mendapati ular kobra melintas, lalu menangkap dan mengalungkan di lehernya.

Editor: Hendra Kusuma
HO/SRIPOKU.COM/Tribunnews/IST
Bernardo Alvarez, lakukan araksi berujung maut tewas dipatuk ular kobra, Kamis (15/7/2021) 

Lalu terjatuh dan tak berkutik, dia berhenti bernafas, lidahnya hitam bekas gigitan ular kobra.

Bernardo, si pawang luar atau kerap disebut sebagai manusia ular itu terkapar, berhenti bernafas untuk selamanya.

Dipastikan Bernardo sang pawang ular Filipina itu, meninggal pada Kamis (15/7/2021) karena keracunan akibat bisa ular.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Bahaya Bisa si Raja Ular

Menurut Pejabat Kesehatan Provinsi Pengasinan, Ana de Guzman bahwa,

Racun ular kobra adalah racun paling berbahaya dan paling mematikan.

Sebab, racun ular kobra akan menyerang otak dan melumpuhkan saraf, menyerang fungsi udara dalam darah, sehingga tubuh kekurangan oksigen dan mati.

Dia pun menilai, jika bisa ular kobra itu langsung menjalar dan menyerang saraf otak Bernardo Alverez. Karena  si ular langsung mematuk lidah korban, organ paling dekat dengan otaknya.

Jika selama ini Bernardo kebal akan bisa ular, karena menurut sang pejabat tersebut, diduga sang pawang memang memiliki ginjal yang berbeda dari manusia kebanyakan.

Sehingga bisa ular yang mengigit organ luar tubuhnya akan disaring dulu oleh ginjal dan kemudian ditawar sehingga tidak membahaya dan menyerang saraf otaknya.

Namun kali ini, Bernardo salah langkah. Dia lupa bahwa lidahnya adalah bagian organ dalam dan paling dekat dengan saraf penting, sehingga ketika dia berusaha memasukkan ular ke mulutnya, justru sang kobra menggigit lidahnya.

Bisa atau racun kobra itu, pun langsung menjalar ke saraf terdekat yakni saraf otak dan melumpuhkan segalanya. Sehingga korban berhenti bernafas, dan kehilangan denyut nadinya.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Berusaha Diselamatkan

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved