Berita Palembang
Sekolah Masih Tunggu Petunjuk untuk Vaksinasi, Orang Tua Dampingi Anak-anak Perkenalan Secara Daring
Pemerintah sudah memulai program vaksinasi untuk anak-anak usia 12 tahun ke atas. Bahkan dibeberapa daerah yang ada di Sumatera Selatan (Sumsel)
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemerintah sudah memulai program vaksinasi untuk anak-anak usia 12 tahun ke atas.
Bahkan dibeberapa daerah yang ada di Sumatera Selatan (Sumsel) sudah mulai melakukan vaksinasi.
Lalu bagaimana untuk vaksinasi di sekolah-sekolah? Untuk itu Tribun Sumsel mencoba mewawancarai kepala sekolah dari SD, SMP hingga SMA yang ada di Palembang.
"Pada dasarnya kami siap mengkoordinir siswa jika memang diminta untuk melakukan pendataan untuk vaksinasi. Namun hingga kini belum ada petunjuk ataupun edarannya dari pihak terkait," kata Kepala SDN 1 Palembang, Rahma Danniarti, Selasa (13/7/2021).
Menurutnya, sekolah biasanya selalu kerjasama dengan puskesmas. Kalau di SD Negeri 1 Palembang ini biasanya dengan Puskesmas Sei Baung, biasanya puskesmas yang akan mendatangi dan menginformasikan bahwa akan ada vaksinasi.
"Nah untuk sampai saat ini belum ada. Jadi kami belum menyiapkan data. Kalau puskesmas sudah datang kemari meminta datanya tentu kami akan menyiapkannya. Kita siap mendukung program vaksinasi," katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala SMP Negeri 1 Palembang, Hastia, bahwa ia mendukung program vaksinasi.
Namun untuk vaksinasi anak-anak usia diatas 12 tahun ini untuk di sekolah belum ada petunjuk dan arahan.
"Kita tunggu petunjuk dan arahan dari Pemkot baik dari Diknas Pendidikan Kota Palembang maupun dari Dinkes. Karena secara resminya belum ada arahan," katanya.
Menurutnya, pihak sekolah siap untuk mengkoordinasikan dengan orang tua siswa, jika memang sudah ada arahan dan petunjuknya.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala SMA Negeri 5 Palembang Taufik, bahwa sejauh ini belum ada petunjuk dan arahannya. Namun jika diminta untuk mendata siswa tentu siap.
"Kita mendukung program vaksinasi, tentunya kita akan koordinasikan para siswa jika sudah ada arahan dan petunjuknya," katanya.
Orang Tua Dampingi Anak-anak Sekolah Secara Daring
Sementara itu dari pantauan, anak-anak dari TK, SD hingga SMA sudah mulai masuk sekolah. Namun pembelajaran masih banyak yang menggunakan daring.
Untuk itu orang tua harus siap sedia mendampingi anaknya. Hal ini seperti yang dilakukan Prawira Maulana orang tua dari Sabang Dipa Maulana yang anaknya kini masuk kelas satu SD di SD Muhammadiyah 6 Palembang.
"Sebelum bekerja saja menemani anak saya untuk sekolah secara daring. Karena ini baru masuk maka baru perkenalan," kata Wira, Selasa (13/7/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, sebagai orang tua harus mendampingi anak yang sedang belajar secara daring.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Yuyun orang tua dari Aisyah yang sekolah di SD MI Al Mufaqih Palembang, ia harus meluangkan waktunya untuk mendampingi anaknya sekolah secara daring.
"Anak saya yang sekolah ada empat, tiga masih SD dan satunya sudah SMP. Untuk Aisyah karena baru masuk sekolah tahun ini tentu saya dampingi terlebih dahulu," katanya.
Menurutnya, mau tak mau orang tua harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan mendampingi anak-anak sekolah secara daring.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ria orang tua dari Fathir siswa SD 105 Sako, pagi-pagi mendampingi anak
sekolah secara daring. Setelah itu baru buka usaha.
"Saya ada usaha makanan, jadi bukanya sore setelah anak-anak selesai sekolah. Sebab saya punya dua anak yang masih SD semua, satunya kelas 1 dan satu lagi kelas 5 SD," ungkapnya.
Ria menambahkan, bahwa ia berharap sekolah bisa dibuka secara tatap muka. Sebab kalau belajar secara daring orang tua harus stand by mengawasi.(Linda/TS)