PLN S2JB Kerahkan 2768 Tim 223 Posko Jamin Pasokan Listrik Masa PPKM, RS-Pabrik Oksigen di Prioritas

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah dilaksanakan sejak 3 Juli lalu di 43 Provinsi di Indonesia.

Editor: bodok
SRIPOKU.COM/PLN
PLN S2JB Kerahkan 2.768 Personil dan 223 Posko Siaga untuk Jamin Pasokan Listrik Selama masa PPKM, Rumah Sakit dan Pabrik Oksigen jadi Prioritas. Insert, beberapa personil yang sudah dikerahkan salah satu titik untuk menjaga terputusnya pasokan listrik.  

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah dilaksanakan sejak 3 Juli lalu di 43 Provinsi di Indonesia.

Mendukung program PPKM Darurat tersebut, PLN Unit Induk Wilayah S2JB menjamin pasokan listrik di masa- masa ini terutama untuk Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di area kerjanya yaitu, Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi dan Bengkulu.

Sebanyak 2.768 personil PLN diturunkan untuk melakukan siaga pasokan listrik.

Selain Rumah Sakit Rujukan Covid-19, PLN juga menjamin pasokan listrik untuk Pabrik- pabrik Oksigen.

Dilansir dari data Kemenkes, angka kasus aktif di Indonesia sampai dengan 11 Juli 2021  mencapai 376.015 kasus dan kini Rumah Sakit Swasta pun sudah menjadi Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19.

Sehingga PLN semakin banyak menurunkan anggota untuk selalu siaga memantau pasokan listrik terutama Rumah Sakit dan Pabrik Oksigen.

Salah satu yang menjadi prioritas adalah Pabrik Oksigen di Palembang yaitu, PT Samator Gas Industri.

Manajer Distribusi Jhonni Putera dan didampingi oleh Manajer UP3 Palembang Praniko Banu Rendra beserta rombongan meninjau langsung kesiapan PLN di pabrik oksigen tersebut.

PT Samator sendiri merupakan satu di antara beberapa Pabrik Oksigen besar di Sumatera Selatan.

Tim PDKB UP3 Palembang melakukan pemeliharaan jaringan sebagai antisipasi adanya gangguan. Insert pemeliharaan atau salah satu pengawasan kabel aliran listrik.
Manajer Distribusi Jhonni Putera dan didampingi oleh Manajer UP3 Palembang Praniko Banu Rendra beserta rombongan meninjau langsung kesiapan PLN di pabrik oksigen tersebut. (SRIPOKU.COM/PLN)

General Manager PT Samator Gas Indusrti, Pauchun menginfokan bahwa permintaan oksigen di masa pandemic cukup tinggi, dalam sehari permintaan mencapai 28-30 ton sedangkan produksi harian hanya 24 ton.

“Kami berharap, listrik di tempat kami tidak kedip, karena untuk normalisasinya bisa 4 jam, dan dapat menurunkan produksi oksigen kami,” ujar Pauchun kepada PLN. 

Terpisah, General Manager PLN UIW S2JB Bambang Dwiyanto, Senin (12/7/2021),  mengatakan, bahwa PLN UIW S2JB berkomitmen untuk semaksimal mungkin menjamin pasokan listrik di masa- masa PPKM Darurat ini terutama untuk rumah sakit dan pabrik oksigen yang tersebar di Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu. 

“Kami menyadari betapa pentingnya peran PLN di masa pandemic ini, terutama mengenai pasokan listrik. Oleh karena itu telah kami turunkan sebanyak 368 Petugas PLN, 2.400 Petugas Pelayanan Teknik, 223 Posko Siaga, 26 Genset dan 59 Unit Gardu Bergerak untuk memantau pasokan listrik terutama ke rumah sakit dan beberapa pabrik oksigen, ini merupakan komitmen kami terhadap masyarakat,” katanya.

Beliau juga menambahkan bahwa keadaan pasokan listrik di Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu surplus, dengan beban puncak sekitar 1.293 MW dan Daya Mampunya sekitar 2.282 MW. 

Sebelumnya pada tanggal 6 Juli 2021, Menteri BUMN Erick Thohir telah melakukan kunjungan ke Kantor PLN UIP2B Jawa, Madura dan Bali di Depok.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved