Penanganan Wabah Covid19
Media Asing : Penanganan Wabah Covid-19 di Indonesia Terparah di Asia Tenggara
Kritikan terkait penanganan wabah Covid-19 di Indonesia selalu disettin sebagai berita hoaxs bisa jadi karena dikait-kaitkan dengan masalah politik.
SRIPOKU.COM—Kritikan terkait penanganan wabah Covid-19 di Indonesia selalu disettin sebagai berita hoaxs bisa jadi karena dikait-kaitkan dengan masalah politik.
Namun tatkala diberitakan oleh pihak media asing, akankan juga disebut sebagai hoax sehingga masyarakat merasakan akibatnya.
Sebagaimana digambarkan WARTAKOTALIVE.COM bahwa saat ini, Indonesia tengah dilanda krisis oksigen hingga disorot media asing.
Bahkan, media asing ini dengan lantang menyebut jika wabah Covid-19 di Indonesia terparah di Asia Tenggara.
Media Inggris BBC, Senin (5/7/2021) laporkan kasus 63 pasien Covid-19 meninggal di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.
Dilaporkan Tribunnews sebelumnya, sejumlah pasien tersebut meninggal dunia dalam kurun waktu 24 jam.
BBC melaporkan, Indonesia saat ini mencatat lebih dari 25.000 kasus infeksi Covid-19 baru harian.
Lonjakan ini dikaitkan dengan peningkatan perjalanan dan varian delta yang lebih menular.
Indonesia, dikutip dari BBC, menderita wabah Covid-19 terparah di Asia Tenggara.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Saat ini RI telah mencatat sekitar 2,3 juta kasus infeksi dan lebih dari 60.000 kematian.
Kendati demikian, para ahli memperingatkan bahwa kasus infeksi bisa jadi lebih tinggi karena kurangnya tes Covid-19 di Jakarta.
Pekan lalu, pemerintah telah mengumumkan PPKM Darurat Jawa-Bali yang berlangsung sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021.
Sama seperti BBC, media AS, VOA Asia pada Minggu (4/7/2021) juga menyoroti insiden di RSUP Dr Sardjito.
Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Humas RUSP Dr Sardjito, Banu Hermawan sebut peristiwa itu bermula saat pada Sabtu, 3 Juni 2021 siang, persediaan oksigen di RSUP Dr Sardjito mulai menipis.
