Kronologis Perjuangan Jane Shalimar, Sempat Datangi 7 RS dan Antri Oksigen, Begini Pesan Terakhirnya
Selamat jalan Jane Shalimar binti Dicky Sadikin, meninggal pada usia 41 tahun, pada hari Minggu, 04 Juli 2021 pukul 04.20 WIB.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Fata dan Kronologis Pejuangan Jane Shalimar melawan Covid-19 memang berat. Selain ada penyakit bawaan yakni asma yang diduga membuat sang artis drop, sulitnya mendapatkan rumah sakit di Jakarta juga menjadi persoalan.
Bahkan, selama beberapa hari Jane Shalimar dirawat di UGD lantaran ruang ICU sudah sangat padat oleh pasien Covid-19.
Akibatnya, Politis Partai Demokrat ini, harus antrian masuk ruang ICU dan juga antrean untuk mendapatkan pasokan oksigen.
Bahkan Jane Shalimar dan keluarga, sempat Datangi 7 RS dan Antri Oksigen, lantaran kondisi RS di Jakarta sudah penuh.
Kronologis Perjuangan Jane Shalimar, Sempat Datangi 7 RS dan Antri Oksigen ini diungkapkan Adhi adik ipar Jane Shalimar dan sahabat dekatnya Olive yang selalu mendampingi sang artis selama dirawat selama 10 hari tersebut.
Jika melihat kronologis sejak dinyatakan positif Covid-19, Jane Shalimar berjuang keras selama 10 hari melawan infeksi virus asal Wuhan tersebut.
Bahkan, ia dikabarkan membaik tetapi kembali drop, karena sakit bawaannya yakni asma dan juga mengalami pneumonia (gejala peradangan di paru-paru).
Berikut ini Kronologis dan perjuangan Jane Shalimar melawan Covid-19:
17 Juni: Sempat Keluhkan Badan Sakit-Sakit
Sebenarnya sejak 17 Juni Jane Shalimar sudah mengaku kondisinya kurang baik. Hal itu disampaikan oleh sahabat dekatnya Olive.
"Dia mulai mengeluh itu di tanggal 17, karena badannya sakit-sakit," jelas Olive dikutip dari Youtube Cumi-cumi, Kamis (1/7/2021).
24 Juni: Dinyatakan Positif Covid-19
Meski sudah mengeluhkan sejak 17 Juni, namun
Sahabat Jane, Olive mengatakan bahwa Jane dinyatakan benar-benar positif Covid-19 pada 24 Juni 2021 setelah menjalani tahapa PCR dan Swab.
27 Juli: Kondisi Jane Drop Dilarikan ke RS
Menurut Adhi dan Olive, perjuangan Jane Shalimar memang berat, sebab dalam kondisi lonjakan tinggi kasus Covid-19 di DKI Jakarta, maka kondisi Rumah Sakit di Jakarta sudah penuh.
