KONI Sumsel

Rekomendasi DPRD Sumsel, Dispora Sumsel Layangkan Surat Cinta ke KONI Sumsel: Perampingan Pengurus

Kemudian kepada KONI Provinsi Sumsel untuk melakukan perampingan organisasi dan pengurangan jumlah pengurus/karyawan masa bakti 2020-2024 (tidak lebih

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
ho/sripoku.com
Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Padli. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Guna mengakomodir rekomendasi Komisi V DPRD Sumsel terkait minimnya anggaran persiapan PON XX Papua, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumsel Drs H Akhmad Yusuf Wibowo MSi melayangkan surat cinta kepada Ketua Umum KONI Sumsel tertanggal 2 Juli 2021.

Dalam surat himbauan tersebut disebutkan, sehubungan dengan tindak lanjut hasil rapat Dispora Sumsel dengan Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan pada tangan 15 Juni dan 1 Juli 2021, Kadispora Sumsel menyampaikan dua hal permintaan. 

Pertama, diminta Kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Selatan untuk lebih memprioritaskan anggarannya pada kegiatan Pembinaan / Prestasi Atlet dan kebutuhan Cabang Olahraga. 

Kemudian kepada KONI Provinsi Sumsel untuk melakukan perampingan organisasi dan pengurangan jumlah pengurus/karyawan masa bakti 2020-2024 (tidak lebih dari 100 orang).

Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs H Syaiful Padli ST MM yang dikonfirmasi menjelaskan bagaimana munculnya surat cinta Kadispora kepada Ketum KONI Sumsel ini. 

"Kemarin keluar pada rapat LKPJ laporan Raperda pertanggungjawaban APBD 2020 jadi kawan-kawan menanyakan terkait PON. Ternyata anggaran PON kita 2021 ini sekitar Rp15 M. Terus terang kami Komisi V tidak pernah membahas anggaran itu. Karena dulu hibah itu ke komisi 3," ungkap Syaiful Padli kepada Sripoku.com, Sabtu (3/7/2021). 

Baca juga: Pantau Persiapan Atlet Lolos PON, KONI Sumsel 5 Juli Gelar Pelatda Terpusat di Jakabaring Sport City

Syaiful menjelaskan, sekarang dengan adanya PP 66 dan PP 77 tentang keuangan daerah ini, pembahasan itu ke komisi V.

Menurut komisi V, sebenarnya secara di awal karena ini evaluasi, kami tidak pernah diajak rapat terkait masalah dana PON sebesar Rp15 M ini. 

Jadi kalau ada hal-hal yang lain tidak sesuai prosedur, Komisi V DPRD Sumsel tidak bertanggung jawab.

Karena pihaknya sudah mengingatkan di awal.

Harus ada proposal, harus ada verifikasi, segala macam. 

"Kita minta penjelasan Rp 15 M nilai itu kemana? Ternyata Rp12,5 M untuk PON, dan Rp 2,5 M untuk KONI. Rp 2,5 M KONI dipakailah untuk operasional yang jumlahnya 200 orang, untuk gaji dan segala macam," kata Syaiful. 

Di rapat berkembang anggota komisi V meminta sikap Dispora agar untuk menghemat jumlah pengurus KONI itu harus dirampingkan.

Keinginan kawan-kawan komisi V pada saat rapat untuk merampingkan KONI itu dengan harapan bisa menghemat biaya sehingga dana atlet itu difokuskan lebih banyak lagi terutama untuk pembinaan dan pengembangan atlet. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved