Apa Itu Istinsyaq, Salah Satu Cara yang Paling Ampuh Menurut Prof Yuwono Cegah Penularan Covid-19

Dengan Wudhu tepatnya termasuk dengan cara Istinsyaq Prof Yuwono bisa terhindar dari penularan Covid-19.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/Nadyia Tahzani
Istinsyaq 

“Barangsiapa diantara kalian berwudhu, maka hendaklah ia masukan air ke dalam hidungnya (Istinsyaq), lalu ia keluarkan (Istintsar), barangsiapa yang beristijmar, maka ganjilkanlah” (HR Bukhori Muslim) (Kesunahan Membaca Shalawat Sebelum Wudhu).

Dan hadits yang diriwayatkan dari Humran yang menyampaikan tentang Sahabat Ustman Radhiyallahu ‘anhu yang menjelaskan bagaimana Beliau berwudhu sesuai wudhunya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam dengan membasuh kedua telapak tangannya tiga kali lalu berkumur dan Istinyaq (menghisap air dengan hidung) dan Istintsar (menghembuskannya) ( HR. Muttafaqun Alaihi ).

Bahkan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menekankan untuk melakukan istintsar setiap saat ketika bangun tidur ( HR Muttafaqun alaihi ).

Seorang dokter dari bagian THT Fakultas Kedokteran Universitas Alexandria Mesir yang bernama Prof. Dr. Syahathah telah memberikan keterangannya,

bahwa dengan melakukan Istinsyaq dan Istintsar kita dapat membersihkan rongga hidung dari kuman-kuman dan mengeluarkan kuman tersebut sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi di hidung dan terjauhi dari penyakit pernapasan.

Hal ini tentu saja sudah sangat membuktikan, karena sudah banyak yang melakukannya salah satunya ialah Prof Yuwono.

Di dalam dunia kesehatan pun begitu, Instinsyak memiliki makna yang tersirat di dadalamnya.

Terbukti dalam pemaparan Achmad Sunarto dalam buku Terapi penyakit dengan Al-Qur’an dan Sunnah.

Di dalamnya ia mengungkapkan bahwa para peneliti dari fakultas kedokteran Iskandaria dan beberapa pakar kesehatan dan pengobatan melakukan riset untuk mengetahui sejauh mana pengaruh wudhu terhadap kesehatan.

Setelah melakukan penelitian beberapa lama, mereka menemukan bahwa orang-orang non-Muslim yang tidak biasa melakukan wudu kebanyakan hidung bagian dalamnya berwarna kusam dan kotor.

Kemudian ditemukan bahwa lubang hidungnya terlihat hitam dan bulu hidungnya rapuh serta mudah rontok.

Di sisi lain, Abdul Syukur dalam Faedah Shalat Bagi Kesehatan Jasmani, Ruhani, Dan masyarakat menyebutkan bahwa orang-orang Muslim yang biasa melakukan wudu memiliki hidung bagian dalam yang bersih.

Warna hidung bagian dalam terlihat cerah dengan bulu-bulu hidung yang sehat.

Riset tersebut membuktikan, untuk perawatan kebersihan dan kesehatan hidung sangat efektif dengan istinsyaq melalui wudu yang dilakukan secara periodik.

Karena beberapa jam setelah dibersihkan, lubang hidung tersumbat kembali menjadi kotor.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved