Epidemiolog: Indonesia Makin Genting, RS di Jakarta Nyaris Kolaps Pasien Corona di Jatim 'Terdampar'

Situasi ini akan membuat kondisi di Indonesai Makin Genting. Hal harus disikapi dengan bijak oleh pemerintah.

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa/kompas.com
Makin Genting, salah satu Kondisi Warga Karantina BPWS Bangkalan yang di Unggah Tretan Muslim di Instagramnya 

Sementara itu Pemerintah Jatim kini bergerak cepat. Agar pasien Covid-19 di rumah sakit darurat dapat menjalani isolasi secara lebih layak, dan tidak terdampar, maka Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah mendatangkan tempat tidur tambahan.

Selain itu, Letak tempat tidur juga diatur sehingga tidak terlalu berdekatan satu dengan yang lain. Teruama Bed juga disiapkan dengan standar medis dan disediakan TV layar lebar dan olahraga outdoor supaya ada hiburan dan imun meningkat,” kata Jibril.

Namun Jibril masih menemukan beberapa pasien yang lebih nyaman untuk tidur di lantai. Hal ini bukan karena ada persoalan apapun. Tetapi Semacam ini butuh dukungan edukasi dari banyak pihak agar warga karantina (isolasi) paham dan sadar bahwa SOP-nya begitu.

Gerak Cepat Anies

Sementara itu, kondisi di Jakarta pun perlu perhatian khusus dan gerak cepat. Sebab, kondisi ruangan di RS juga dalam kondisi over kapastias. Bahkan, jika tidak disikapi dengan baik, RS di Jakarta Nyaris Kolaps.

Maka itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, per 17 Juni 2021, pemprov sudah menambah jumlah rumah sakit rujukan dari 106 menjadi 140.

Hanya lanjut Anies, hal itu belum cukup. Maka itu dia bergerak cepat melakukan Peningkatan fasilitas kesehatan perlu ditunjang dengan kehadiran tenaga kesehatan.

Meski hal tak mudah perlu waktu dan tenaga.

"Menambah tenda atau tempat tidur memang mudah, tapi menambah tenaga kesehatan tak mudah dan tak bisa secepat penambahan kasus Covid-19 ini," ujar Anies, Kamis (24/6/2021).

Meski sudah ditambah, namun lonjakan kasus Corona di Jakarta yang terus meningkat, maka beberapa fasilitas mulai dari rumah isolasi yang dibangun, kemudian RS juga mulai penuh terisi.

"Kalau saja kita tidak segera menaikan kapasitas rumah sakit dua minggu lalu mungkin pekan kemarin kita sudah penuh 100 persen, sudah kolaps," kata Anies dalam siaran video di akun instagramnya, Jumat (25/6/2021) malam.

Tetapi Anies menyatakan, hingga kini masih dapat teratasi dan upaya penambahan fasilitas kesehatan juga cukup efektif meski memang butuh tenaga ekstra.

"Tapi alhamdulillah dengan penambahan luar biasa, kita sejauh ini masih bisa tertangani," tambah dia.

Jawaban Pemerintah

Meski beberapa desakan agar pemerintah Indonesia melakukan lockdown total, namun Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah telah mempelajari berbagai opsi penanganan Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved