Amalan Sholat Sunnah Mutlak Sebelum Sholat Jumat dan Raih 3 Keistimewaannya, Simak Tata Caranya
Cara yang benar adalah , dilaksanakan ketika sudah masuk masjid sebelum hendak melakukan shalat Jumat dengan niat
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Rahasia bagi orang yang mengerjakan Sholat Sunnah Mutlak Sebelum Sholat Jumat disebutkan dalam hadist-hadist dan penjelasan ulama terkemuka, bahkan orang tersebut akan mendapatkan Keistimewaan Sholat Sunnah Mutlak tersebut.
Setidaknya ada tiga Keistimewaan Sholat Sunnah Mutlak yang akan didapatkan oleh orang benar-benar ikhlas mengerjakannya, dengan 3 keistimewaan diantaranya semua keinginannya akan dikabulkan Allah SWT.
Seperti diketahui, Hari Jumat adalah hari yang istimewa, maka diwajibkan mengerjakan Sholat Jumat atau Sholat Fardu Jumat bagi kaum lelaki.
Sementara itu, kaum wanita diwajibkan mengerjakan Sholat Zuhur tepat waktu bersamaanya dengan kaum pria mengerjakan Sholat Jumat dari rumah.
Maka itu, tidak ada Sholat Sunnah Rawatib atau Qobliyah Jumat, karena Menurut Ustaz Adi Hidayat, tidak ada Sholat Rawatib sebelum Jumat atau Qobliyah sebelum Jumat, karena Sholat Sunnah rawatib dikerjakan setelah azan berkumandang dan sebelum mengerjakan Sholat wajib lima waktu.
Sementara itu, dalam Sholat Jumat, tidak ada jeda setelah azan ketika Khotib sudah naik Mimbar dan mengucapkan salam, maka yang wajib dilakukan adalah duduk dan diam.
"Jadi jika dalam Sholat Jumat itu, azannya cuma sekali, dan Khotib langsung naik mimbar, maka tidak ada sholat rawatib Qobliyah, begitu dalilnya. Begitu juga yang mengerjakan azan kali, juga tetapi dak ada Sholat Rawatib yakni Sholat Sunnah Qobliyah Jumat," jelasnya.
Disebutkan dalam HR Bukhari tentang perintah ketika setelah Azan, maka Khotib langsung naik mimbar dan jamaah diminta duduk diam:
عن سَلْمَانَ الْفَارِسِي رضي الله عنه قَالَ : قَالَ النَّبِي صلى الله عليه وسلم : ( لاَ يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ، وَيَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ ، وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ ، أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيبِ بَيْتِهِ ثُمَّ يَخْرُجُ ، فَلاَ يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ ، ثُمَّ يُصَلِّى مَا كُتِبَ لَهُ ، ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ الإِمَامُ ، إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الأُخْرَى ) رواه البخاري (883) .
Seperti Diriwyatkan Dari Salmaan Al Faarisi, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidaklah seseorang mandi pada hari Jum’at, lalu ia bersuci semampu dia, lalu ia memakai minyak atau ia memakai wewangian di rumahnya lalu ia keluar, lantas ia tidak memisahkan di antara dua jama’ah (di masjid), kemudian ia melaksanakan shalat yang ditetapkan untuknya, lalu ia diam ketika imam berkhutbah, melainkan akan diampuni dosa yang diperbuat antara Jum’at yang satu dan Jum’at yang lainnya.” (HR. Bukhari no. 883)
Maka Sholat Qobliyah itu, kemudian diganti oleh Sholat Sunnah Mutlak empat rakaat, karena dikerjakan sebelum azan berkumandang.
Sebab, Menurut Ustaz Adi Hidayat Sholat Sunnah Mutlak juga sangat baik dikerjakan. Bahkan mendapatkan banyak keistimewaan dan hikmah besar yang didapatkan.
Karena Sholat Sunnah Mutlak akan diganjar pahal berlipat dan juga merupakan anjuran dari Nabi Muhammad SAW.
1. Allah Akan Memperlihat Surga Sebelum Meninggal