Profil Zaidul Akbar, Penggagas Jurus Sehat Rasulullah dan Dokter Kesehatan Islami, Asli Jambi
Selain mengusung bahan alami, Zaidul juga mem-branding resep herbalnya ini dengan sebutan Jurus Sehat Rasullah.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Dikalangan anak remaja mungkin nama Dokter Zaidul Akbar masih terdengan asing.
Namun tidak dengan para pecinta makanana sehat, Dokter Zaidul Akbar merupakan sosok seorang panutan.
Gaya hidup sehat Dokter Zaidul Akbar menjadi inspirasi semua orang untuk mengatasi sumber masalah kesehatan.
Ya, Zaidul Akbar, dokter umum satu ini kerap dipanggil ustad, sebab selain penampilannya yang islami, dia juga gemar “ceramah” gaya hidup sehat yang terinspirasi dari Nabi Muhammad SAW.
Zaidul Akbar, Dokter Islami yang terkenal sering memberikan banya tips kesehatan.
Masyarakat Indonesia yang kini mulai peduli akan kesehatan pun senang dengan kehadirannya.
Selain mengusung bahan alami, Zaidul juga mem-branding resep herbalnya ini dengan sebutan Jurus Sehat Rasullah.
Baca juga: Tata Cara Sholat Subuh Terlengkap 2 Rakaat dari Niat, Bacaan Qunut Sampai Salam, Arab, Latin & Arti
Baca juga: Profil Salshabilla Adriani, Artis Cantik yang Sukses Buat Film Pendek Tak Lagi Sama, Pacar si Madun
Baca juga: 3 Makanan Penghilang Mual Saat Hamil, Mudah Dicari dan Murah Meriah, Alami tanpa Harus Minum Obat
Profil Singkat Dr Zaidul Akbar
Pendidikan terakhir Dr Zaidul Akbar adalah dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK UNDIP).
Pada angkatan tahun 1997 dan lulus tahun 2003.
Yang menjadi sumber kegelisahan hingga terjun ke dunia Jurus Sehat Rasulullah (JSR) adalah kehalalan obat.
“Jadi sebenarnya Jurus Sehat Rasulullah itu bahasa saya saja, untuk menggambarkan bagaimana keseharian kesehatan Rasulullah yang pastinya berdasarkan petunjuk dari Allah SWT,” ujarnya.
Makanan alami tanpa olahan yang selalu dia kenalkan kepada jamaah maupun pengikutnya di Instagram.
Menurutnya, karena memang manusia diciptakan Allah, pastinya Allah membekali manusia dengan ciptaan-Nya pasti baik dan ditumbuhkan di atas tanah-Nya dan mendapat matahari-Nya.
Kesehatan, menurut dr Zaidul, sebetulnya murah alias low budget dan bisa diperoleh siapa saja.
Selain melakukan syariat, kesehatan bisa diperoleh dengan memanfaatkan segala materi halal dan thoyib yang ada di lingkungan sekitar.
Pola hidup sehat ini dikenal sebagai JSR, yang menurut dr Zaidul sebetulnya adalah thibbun nabawi.
Sehat itu mahal. Pepatah itu tepat disandingkan di jaman ini dimana biaya pengobatan semakin tinggi.
Biaya pengobatan semakin tidak terjangkau bagi si miskin. Namun, sakit datang bukan dengan sendirinya.
Dia datang dari pola makan dan kebiasaan hidup yang tidak sesuai. Saat ini banyak pengobatan yang menggunakan pendekatan berbasis obat kimia.
Tapi tidak pada dr. Zaidul Akbar. Pria asal Jambi ini menggunakan pendekatan berbasis agama pada pasiennya.
Dr. Zaidul Akbar menyampaikan kepada pasien-pasiennya bahwa sakit adalah ujian dan nikmat dari Allah SWT sehingga itu menjadikan jiwa atau iman mereka meningkat.
Sehingga dari situ mereka akan meningkatkan lagi iman mereka sehingga dari situ mereka akan memperbaiki diri mereka.
Penyakit tidak hanya dilihat secara fisik tetapi penyakit juga merupakan cara Allah SWT untuk membuat orang yang sakit lebih dekat kepadaNya.
Makanan adalah puncak dari segala penyakit. Artinya, jika seseorang terkena penyakit pasti ada sesuatu yang salah dengan apa yang dimakannya setiap hari.

Baca juga: Minta Bebaskan HRS, Wakil Dewan Kehormatan Forum Umat Peduli Keadilan Palembang Datangi Polda Sumsel
Baca juga: Lepas Dari Liverpool, Wijnaldum Ukir Rekor di Belanda Saat Euro 2020: Samai Cristiano Ronaldo
Baca juga: Lubang Tempat Berkumpulnya Kelompok Setan Ditemukan di Yaman, Sumur Neraka dan Berbau Busuk
Dalam hal ini, kita bisa mencontoh pola makan dan gaya hidup sang teladan, Rasulullah SAW.
Rasul selalu memakan buah sebelum makan makanan besar. Rasul juga tidak pernah makan hingga kenyang. Dalam pola makannya,
Rasul selalu membagi porsi lambungnya untuk makanan padat, cairan, dan gas, sehingga makanan yang ia makan hanya 1/3 dari kemampuan maksimal lambungnya.
Ketika sakit pasien pun tidak diberi obat kimia, dr. Zaidul lebih menganjurkan untuk berbekam yang memang rutin dijalankan oleh Rasul. Setelah itu, kalau dimungkinkan diberi juga herbal.
Orang tua Zaidul Akbar memang menetap di Jakarta, namun rumah orang tua nya sendri berada di Sumatera Selatan tepat di Jalan Amangkurat, Kelurahan Tanjung Sari, Jambi Timur.
Zaidul menceritakan awal ceritanya berkecipung di dunia dokter dengan pengobatan islamu khususnya pengobatan secara herbal dan alami.
Zaidul juga menjelaskan kalau yang mendalami belum banyak tenaga kesehatan atau juga dokter yang mau berkecimpung dalam dunia ini.
Karena menurut Zaidul ketika memutuskan di jalan ini, adalah jalur hidupnya terutama di akhirat nanti.
Dalam artian Zaidul bisa berdakwah dan bisa mengajak orang lain juga menjadi sehat.
Dokter ini juga sudah mengeluarkan sebuah buku yang diberinya Judul 'Jurus Sehat Rasullah'.
Namun sayang jika ingin memesan buku ini lagi tidak tersedia, karena belum diproduksi.
"Jangan tanya buku ini kemana, sudah abis terjual tapi memang belom diproduksi lagi dan sedang direvisi dulu nanti baru diterbitkan," katanya.
Baca juga: Selain Ronaldo, 4 Pilar Sriwijaya FC Ini Bakal Absen Saat Menghadapi Persib Bandung
Baca juga: Lokasi Isolasi Covid-19 di Sumsel Masih Mencukupi, Keterisian Rumah Sakit di Sumsel Baru 48 Persen
Baca juga: 3 Makanan Penghilang Mual Saat Hamil, Mudah Dicari dan Murah Meriah, Alami tanpa Harus Minum Obat