KURIR Paket COD Sering Dimaki Konsumen saat Antar Barang Kiriman, Ini Tanggapan Asperindo Sumsel
Saat ini marak terjadinya perlakuan tidak menyenangkan yang diterima kurir pengantar paket Cash On Delivery (COD)
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Saat ini marak terjadinya perlakuan tidak menyenangkan yang diterima kurir pengantar paket Cash On Delivery (COD).
Hal ini karena disebabkan barang yang dibeli tidak sesuai yang dipesan hingga penjual tidak amanah, sehingga barang yang diterima bukan seperti yang diharapkan membuat kurir jadi sasaran kemarahan konsumen.
Ketua Asosiasi Perusahaan Nasional Pengiriman dan Pengantaran Barang Indonesia (Asperindo) Sumsel Haris Djumadi mengatakan, kurir sudah terbiasa menerima makian dari pembeli barang karena sejak lama bisnis pengiriman ini melayani konsumen namun baru sekarang dikenal karena media sosial semakin mudah diakses.
"Kalau dimaki konsumen itu sudah biasa karena dari dulu mengantar tagihan kartu kredit atau barang lainnya yang tidak sesuai dengan kehendak konsumen," ujar Haris, Selasa (22/6/2021).
Banyaknya konsumen yang melakukan kekerasan terhadap kurir pengiriman barang Cash Operational Delivery (COD) yang marak saat ini, karena barang yang datang tidak sesuai dengan yang dipesan, mendapatkan tanggapan dari Asosiasi perusahaan jasa pengiriman ekspres, Pos dan logistik Indonesia (Asperindo)
Haris mengatakan COD bisa menjadi opsi pilihan bagi penjualan, selain pembayaran via transfer atau melalui e commerce
Menurutnya COD justru menjadi bentuk pembayaran yang aman karena dipastikan pesanan sampai meski diakuinya memang banyak pelaku usaha yang nakal sehingga berdampak pada kurir.
Dikatakanya, kurir pengantar barang COD, hanya bertugas mengantarkan barang pada konsumen dan mengantarkan uang pada pengirim barang.
"Kurir tidak bertangung jawab terhadap isi barang karena ini sudah terjadi transaksi antara konsumen dan pemjual, "Jelasnya.
Haris mengatakan transaksi mengunakan metode COD lebih aman karena perusahaan yang menerapkan COD itu sudah terdaftar di perusahaan jasa pengiriman dan terlebih dahulu pihaknya melakukan penandatangan kerjasama dahulu dengan UMKM atau perusahaan tersebut sebelum menerapkan COD.
Oleh sebab itu metode memang lebih aman sehingga banyak dipilih masyarakat bertransaksi karena dianggap aman karena uang baru akan dibayar saat barang diterima.
"Kasus pemesan memaki kurir itu sedikit sekali persentasenya namun karena di up ke media sosial dan menyebar sehingga terlihat damai," ujar Haris.
Haris mengatakan sebenarnya perusahaan delivery bisa membantu pembeli mengklaim barang yang dibeli bila ditemukan kerusakan atau barang tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertera di label dengan barang yang diterima.
"Kami akan membantu pembeli mengirimkan kembali barang jika tidak sesuai dengan melampirkannya pada berita acara dengan bukti unboxing paket," tambah Haris.
Secara umum bisnis logistik trennya naik di masa pandemi namun juga semakin ketat persiangan bisnis logistik membuat pengusaha juga harus kreatif dan terus berinovasi agar tidak mati suri.(tnf/TS)
Apa Itu COD
Jika anda pencinta belanja online pasti sudah tidak asing mendengar kata Cash On Delivery atau COD.
Ya, metode pembayaran yang dilakukan oleh penjual kepada pembeli dalam bertransaksi ini sangat banyak digunakan termasuk digunakan dalam transaksi online.
Tapi meski sudah tidak asing terdengar di telinga masayarakat, apakah kalaian tahu sebenarnya pengertian Cash On Delivery atau COD itu sendiri?
Nah jika belum tahu, dalam artikel ini akan membahas pengertian apa itu Cash On Delvery.
COD alias Cash On Delvery dapat diartikan sebagai layanan yang akan didapatkan oleh konsumen dari penjual.
Layanan tesebut berupa akses untuk melakukan pembayaran terhadap pemberian barang, saat barang tersebut sampai di alamat tertentu.
Sederhananya, penjual dan pembeli akan bertemu langsung pada suatu tempat yang sudah ditentukan untuk melakukan transaksi.
Itulah kenapa, seharusnya cara pembayaran COD hanya bisa dilakukan jika lokasi pembeli dan penjual berada dalam satu kota yang sama.
Sementara itu, bentuk pembayarannya bisa dalam bentuk uang tunai, atau uang digital.
Namun semakin berkembangnya teknologi sistem COD ini bisa juga dilakukan melalui kurir.
Hal inilah yang menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Seperti kasus baru-baru ini terjadi, seorang ibu-ibu memaki bahkan mengancam seorang kurir paket COD.
Lantaran pesanannya dianggap tak sesuai, ibu tersebut kecewa dan melampiaskan amarahnya pada si kurir.
Bayangkan saja, kurir yang tugasnya hanya mengantarkan paket dan tak bertanggung jawab atas isi yang dikirim kan oleh si penjual jadi sasaran kemarahan konsumen.
Lantas apa yang harus kita lakukan jika barang COD kita tidak sesuia keinginan kita? begini ulasannya.
Melansir Kompas.com, External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, jika barang tak sesuia pengguna yang melakukan transaksi COD dapat melakukan pengembalian barang.
Pengembalian barang bisa dilakukan sebelum atau sesudah pembeli membuka paket/kiriman barang.
“Apabila pengguna sudah membuka paket/kiriman barang dan ingin melakukan pengembalian barang, maka pengguna wajib membayar semua pesanan kepada mitra kurir dan mengajukan komplain pengembalian barang atau return kepada penjual melalui pusat resolusi yang tersedia,” ungkap Chandra Senin (17/5/2021).
Chandra mengatakan, pihaknya terus mengedukasi pengguna terkait langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menjaga transaksi belanja yang aman dan nyaman, seperti memastikan reputasi toko penjual serta deskripsi dan ulasan produk dari pembeli.
“Kami juga menyarankan masyarakat untuk tidak melanjutkan komunikasi dan transaksi di luar platform Tokopedia, serta merekam video ketika membuka paket,” ungkap dia.
Jika masih menemukan produk yang melanggar, baik syarat dan ketentuan platform maupun hukum yang berlaku di Indonesia, masyarakat bisa ikut melaporkannya melalui fitur "Laporkan" yang ada di pojok kanan atas setiap halaman produk.
Lantas apa saja manfaat dan kekurangan COD ?
Manfaat
Layanan COD dapat memudahkan konsumen ketika membeli suatu barang yang diinginkan. Layanan yang biasanya tersedia untuk wilayah yang sama, membuat konsumen tidak perlu mencari barang dari luar kota.
Sebagai pembeli, kamu bisa melihat kondisi barang yang akan kamu beli terlebih dahulu sebelum membayarnya. Bahkan kamu bisa mengajukan pengembalian ketia barang yang sampai tidak sesuai dengan yang kamu pesan.
Kalau kamu adalah penjual, uang milikmu akan lebih mudah dan cepat untuk kamu terima. Karena bisa saja untuk wilayah dekat, kamu bisa mengantar sendiri dan langsung menerima uangnya.
Kekurangan
Wilayah pengiriman barang terbatas. Umumnya berada dalam satu kota saja.
Butuh kehati-hatian lebih, baik ara pedagang maupun pembeli.
Karena kalian merupakan dua mitra yang baru saling kenal. Peluang terjadinya penipuan sangat mungkin dirasakan atau diterima, baik pihak penjual ataupun pembeli.
Kemungkinan adanya pemalsuan uang, baik kepada pembeli atau penjual, karena mode lain dibantu oleh bank yang lebih menjamin keaslian uang transaksi.
Nah untuk kalian yang ingin melakukan COD, ada tips dan triknya agar kejadian yang di alami ibu dan kurir ini tidak terjadi lagi.
1. Kamu bisa pilih tempat yang aman untuk melakukan transaksi, baik kamu sebagai pembeli, atau kamu sebagai penjual.
Seperti pilih tempat umum yang ramai, bila perlu jika tidak bisa COD dirumah sendiri, cobalah ajak teman untuk melakukan transaksi ini.
2. Janjikan terlebih dahulu dengan penjual jika barang tak sesuai bisa dikembalikan dan pastikan penjual menyetujinya.
Jadi saat barang sampai dan tak sesuai keinginan anda, anda tinggal minta si kurir mengembalikan bukan dijadikan sasaran amarah.
3. Kalau kamu adalah pembeli, jangan sungkan untuk meminta garansi terhadap barang yang kamu beli.
Terlebih jika yang kamu beli bukan barang baru, misalkan garansi untuk satu sampai dua minggu.
4. Jika pembelian dilakukan untuk barang dengan harga yang mahal atau melibatkan uang dengan nominal yang besar, jangan ragu untuk mengajak pembelimu ke bank.
Hal ini untuk meminimalisir kemungkinan adanya uang palsu dalam transaksi.
5. Periksalah kondisi barang sebelum melakukan pembayaran.
Pastikan seluruh barang tersebut sesuai dengan yang anda onginkan dan sesuai dnegan kondisi yang penjual jelaskan.
6. Terakhir, jika barang itu sudah sesuai, bayarlah barang tersebut sesuai dengan kesepakatan awal dan jangan lupa ucapkan Terima Kasih.
Belanja Online penyedia Layanan COD
Dengan perkembangan pasar online yang semakin tinggi, dan penyedia layanan COD pun semakin banyak, maka semakin memperluas layanan logistik mereka. Satu persatu dari mereka sudah mulai menerima dan melayani sistem COD.
Sehingga, Anda tidak perlu khawatir lagi jika pembeli ingin menggunakan metode pembayaran ini. karena sudah banyak perusahaan logistik yang membuka layanan COD.
Melansir resellerdropship.com, ini penyedia layanan COD.
1. Lazada, lazada merupakan marketplace yang terkenal di Indonesia dengan metode COD yang ia miliki. Lazada menyediakan layanan COD dimana pembeli akan membayar pesanannya melalui kurir Lazada secara tunai ketika kurir telah sampai pada alamat yang dituju. Layanan antar ini mencakup seluruh daerah di Indonesia. Lazada menetapkan transaksi yang didukung oleh layanan COD ini hanya transaksi dibawah 5 juta. Lebih dari itu, menggunakan metode pembayaran biasa seperti transfer bank atau kredit.
2. Salestockindonesia.com, merupakan marketplace yang menyediakan produk fashion pria dan wanita. Sale stock memberikan layanan COD untuk 7000 kecamatan di Indonesia, transaksi menggunakan COD dapat dipilih jika wilayah pembeli terdaftar pada layanan COD, setelah memilih dukungan layanan, pembeli dapat membeli produk dan menunggu kurir yang membawa pesanan ke alamat tujuan, selanjutnya pembeli membayar dengan tunai ke kurir.
3. Blibli.com, merupakan salah satu marketplace di Indonesia yang didirikan oleh PT Global Digital Niaga pada tanggal 25 Juli 2011. Blibli menyediakan berbagai pilihan produk seperti alat elektronik, otomotif dan lain-lain. Blibli menyediakan layanan COD yang berlaku dibeberapa kota besar di Indonesia dan sudah terdaftar pada area Blibli.com. Transaksi minimal yang didukung oleh layanan COD sebesar Rp 10.000 dan maksimal Rp 3.000.000.
4. Zalora.com, merupakan marketplace yang menyediakan berbagai macam fashion pria, wanita dan anak-anak. Zalora mendukung layanan COD dengan transaksi maksimal Rp 2.000.000 di kota-kota besar di Indonesia.
5. Shopee.co.id, merupakan salah satu marketplace yang menyediakan layanan COD namun hanya ada beberapa produk saja yang bisa menggunakan layanan ini dan tersebar hanya di kota-kota besar di Indonesia.
6. Bhinneka.com, merupakan marketplace yang menyediakan produk-produk elektronik seperti komputer, handphone dan aksesoris. Bhinneka menyediakan layanan COD untuk transaksi yang dilakukan melalui telepon atau online chat saja. Pembayaran dapat dilakukan setelah pembeli menerima barang atau menggunakan pembayaran lain seperti transfer bank dan kartu kredit.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/cod-atau-cash-on-delivery.jpg)