Berita Palembang
TERNYATA Ini Penyebab Jembatan Musi IV Palembang tak Lagi Bersinar di Malam Hari, Rugi Rp200 Juta
Ratusan meter kabel Sructural Health Monitoring System (SHMS) yang terpasang di bagian struktur jembatan dicuri oknum tidak bertanggung Jawab
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jembatan Musi IV yang mengubungkan kawasan Ulu dan Ilir kota Palembang kembali menjadi sasaran aksi kejahatan.
Setidaknya, ratusan meter kabel Sructural Health Monitoring System (SHMS) yang terpasang di bagian struktur jembatan dicuri oknum tidak bertanggung jawab.
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumsel, Kgs Syaiful Anwar mengatakan Jembatan Musi IV merupakan satu dari empat jembatan di Indonesia yang menggunakan sistem tersebut untuk pemantauan kondisi strukturnya. Sistem ini memonitor kondisi vibrasi jembatan secara online.
"Akibat kerusakan kabel ini kami tidak bisa memantau kondisinya. Ini kami indikasikan telah sengaja dicuri. Terlihat dari kerusakannya mereka sengaja membongkar," ujarnya usai memantau kerusakan kabel SHMS di Jembatan Musi IV Palembang, Senin (21/6/2021).
Menurutnya, dampak hilangya ratusan kabel itu membuat kerugian yang ditimbulkan dari aksi pencurian tersebut mencapai Rp 200 juta. Selain kabel SHMS, Syaiful mengaku kabel yang dicuri juga kabel WiFi yang ditempelkan secara kesatuan di struktur jembatan Musi IV Palembang.
Dijelaskannya, aksi vandalisme di Jembatan Musi IV Palembang telah tiga kali terjadi. Maka itu, pihaknya telah melaporkan ke aparat kepolisian sejak 27 Mei lalu. Hingga kini, tim dari BBPJN Wilayah Sumsel dan kepolisian sedang bekerja sama menyelidiki kasus pencurian tersebut.
"Kami nantinya akan memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di beberapa titik jembatan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terungkap siapa pelakunya," tuturnya.
Ia menerangkan, pihaknya juga akan mengevaluasi penempatan kabel tersebut. Apakah nantinya akan dipindah ke sisi lain jembatan sehingga tidak gampang dicuri. Ia juga mengharapkan peran serta masyarakat untuk sama-sama memelihara jembatan.
Selain itu, Balai Jalan Nasional juga merencanakan akan membangun posko pengamanan yang berada di bawah Jembatan Musi IV Palembang. Namun demikian, pihaknya perlu melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian.
"Kebetulan ada lahan kami di bawah oprit Jembatan Musi IV bagian Ulu. Rencananya akan kami bangun posko pengamanan, sekaligus memantau kondisi lalu lintas maupun keamanan di sekitar lokasi jembatan," ungkapnya.
Syaiful menambahkan, aksi pencurian bagian jembatan tidak hanya terjadi di Jembatan Musi IV. Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang juga kerap menjadi sasaran pencurian. Seperti bagian besi penahan trotoar serta beberapa bagian lainnya.
Kemudian Jembatan Musi II yang berada di Jalan Lintas Timur juga pernah jadi sasaran pencurian. BBPJN Wilayah V Sumsel sendiri telah melalukan pengawasan secara berkala setiap harinya.

Baca juga: JEMBATAN Musi IV Palembang tak Lagi Bersinar di Malam Hari, Sejumlah Kabel Dipotong atau Terpotong?
Diberitakan sebelumnya, dalam beberapa hari kebelakang, masyarakat tidak akan melihat jembatan Musi IV yang menghubungkan Kawasan Seberang Ulu dan Ilir Kota Palembang, bersinar seperti awal diresmikan pada awal 2019.
Jembatan yang menghubungkan Jalan Slamet Riyadi, tak jauh dari Pasar Kuto Palembang, dengan Jalan KH Azhari atau Kawasan Plaju di Seberang Ulu, terlihat minim perawatan, dalam hal keindahan jembatan yang memakan dana melebihi setengah triliun rupiah tersebut.
Dimana publik saat ini dihebohkan oleh banyaknya kabel (utilitas) yang terpasang ditiang penyangga jembatan selama ini, terlihat sudah terpotong.
Hal ini menjadi pertanyaan sejumlah warga, apakah itu dipotong sengaja oleh pengelolah atau itu dilakukan oleh pencuri.
"Kita tidak tahu ini sengaja dipotong dinas tertentu, atau pencuri. Sayanglah, kalau jembatan ini yang telah dibangun dengan dana yang tidak kecil, dirusak keindahannya," kata Indah warga Sako yang saat itu nongkrong di jembatan Musi IV.
Gadis muda ini datang berasama pacarnya, untuk mencari suasana keindahan dengan aliran sungai musi dibawahnya.
"Kebetulan lagi ingin jalan kesini aja, dan melihat- lihat jembatan Musi IV," capnya.
Ketua Komisi III DPRD kota Palembang Firman Hadi, belum mengetahui adanya laporan soal kabel- kabel dijembatan itu terpotong.
Mengingat jembatan Musi IV masih tanggung jawab Balai dan belum diserahkan ke Pemkot Palembang.
"Tapi yang jelas, kami melihat ini merasa sedih karena itu buat kenyamanan masyarakat dan dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Politisi Partai Kembangkitan Bangsa (PKB) ini berharap nantinya, ada tanggung jawab dari pihak yang ada, dan saling merawatnya.
"Nanti akan kami tindak lanjuti, untuk bertemu balai besar (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI), dan memberikan masukan yang terbaik agar tidak terjadi pencurian lagi dikemudian hari," tuturnya.
Kadin Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kota Palembang Muhammad Affan Prapanca, jika untuk utilitas lampu hias belum diserahkan oleh pihak Kementrian. Namun untuk lampu PJU (Penerangan Jalan Umum) yang sudah.
Ia pun tak menampik, jika beberapa fasilitas umum yang ada di Palembang masih banyak yang dirusak orang tak bertanggung jawab, dan harusnya ada kesadaran masyarakat untuk menjaga dan merawatnya.
"Memang masig sering terjadi pencurian dan pengerusakan sarana utilitas umum kota, oleh oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab. Kami akan laporkan ke pihak yang berwajib apabila menemukan hal- hal seperti ini, supaya ditindak sesuai aturan yang berlaku," ungkapnya.
Meski begitu, ditambahkan Affan jika pihaknya belum mendapat laporan secara resmi soal adanya pencurian utilitas di Musi IV tersebut.
"Kalau yang di Jembatan Musi IV kita belum ada info. Tapi untuk kabel PJU di median tengah Jalan di Perintis Kemerdekaan sekitar simpang Jalan M isa pernah ditangkap orang lagi maling kabel siang hari," tandasnya.