4 Janji Allah kepada Ahli Tahajud, Kisah Nyata Jenderal Soedirman dan Pria yang Disatroni Harimau
membaca niat sholat tahajud dengan benar dan berdoa dengan benar akan mendapat kemudahan sesuai dengan janji Allah.
Tata Cara Sholat Tahajud
Berikut Shalat Tahajud yakni, ada beberapa hal yang harus anda ketahui bagaimana tata cara shalat tahajud yang benar.
1. Niat dan Bacaan sholat tajahud:
“Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.” Artinya; “Aku niat shalat sunat Tahajud dua raka’at karena Allah Ta’ala.”
2. Melakukan Takbiratul Ihram sambil membaca takbir.(Allaahu akbar) dan mengucapkan niat dalam hati.
3. Kemudian Membaca doa Iftitah sampai selesai.
4. Lalu, Membaca surah Al-Fatihah.
5. Dianjurkan Membaca salah satu surah di dalam Al-Qur’an.
6. Selanjutnya, Ruku’ dan membaca tasbih (baca Subhaana rabbiyal ‘adzimi wabihamdih) sebanyak 3x.
7. Lakukan I’tidal dan membaca bacaa (Sami’allaahu liman hamidah.)
8. Lanjutkan dengan Sujud pertama dan membaca (Subhaana rabbiyal ‘alaa wabihamdih) sebanyak 3x
9. Selanjutnya, Duduk diantara dua sujud dan membaca (Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’afinii wa’fuannii)
Sujud kedua dan membaca (Subhaana rabbiyal ‘alaa wabihamdih) sebanyak 3x
10. Berdiri kembali sambil mengucap takbir (Allaahu akbar) untuk melanjutkan raka’at kedua.
11. Lakukan gerakan seperti di atas sampai pada tasyahud akhir lalu salam.
12. Kemudian disunahkan membaca wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, dan membaca doa Shalat tahajud.
13. Berikut Doa Sesudah Mengerjakan Shalat tahajud:
اَللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
“Allaahumma lakal hamdu anta qayyimus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqun, wa qauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wannaaru haqqun, wannabiyyuuna haqqun, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wasallama haqqun wassaa’atu haqqun. Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfirlii maa qaddamtu, wa maa akh-khartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihiminnii. Antal muqaddimu, wa antal mu’akhkhiru, laa ilaaha illaa anta, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.”
Artinya:
“Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah Yang Hak (benar),janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad saw itu benar, dan hari kiamat itu benar(ada). Wahai Allah! Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
Demikian keajaiban sholat tahajud, dan 4 Janji Allah kepada Ahli Tahajud, serta kisah nyata orang terdahulu, seperti Jenderal Soerdiman dan seorang pria yang nyaris diterkam Harmau. Semoga bermanfaat.