Berita PALI

Prediksi Pengamat Politik PALI ke Depan Pasca Heri-Soemarjono Dilantik Herman Deru Jadi Bupati/Wabup

Kabupaten PALI sebagai DoB yang berdiri sejak tahun 2013, hasil pemekaran dari Kabupaten Muaraenim, tergolong cukup baik pemekarannya.

Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/Reigan Riangga
Bupati PALI Heri Amalindo 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Setelah sempat mengalami penundaan, Heri Amalindo- Soemarjono, resmi memimpin Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), setelah dilantik Gubernur Sumsel Herman Deru di Griya Agung Palembang, Jumat (18/6/2021).

Pengamat politik Sumsel Bagindo Togar berharap dengan telah dilantiknya Heri-Soemarjono sebagai kepala daerah, keduanya bisa langsung bekerja untuk kembali membangun PALI, setelah beberapa bulan terakhir disibukkan dengan tensi persaingan politik yang cukup tinggi.

Diungkapkan Bagindo, Kabupaten PALI sebagai DoB yang berdiri sejak tahun 2013, hasil pemekaran dari Kabupaten Muaraenim, tergolong cukup baik pemekarannya.

Dengan luas wilayah berkisar 1.800 km2, jumlah penduduk sekitar 190 ribu jiwa serta APBDnya lebih kurang Rp 1, 5 Triliun, daerah ini memiliki karateristik dan tantangan tersendiri.

Potensi pertambangan, pertanian, perkebunan, hutan dan perikanan menjadi unggulan.

Di lain sisi, dibutuhkan beragam terobosan pembangunan infrastruktur yang akan menambah terbuka akses keluar masuk ke daerah ini.

Agar segala potensi ekonomi semakin lancar distribusinya, juga masyarakat lokal akan memperoleh manfaat serta daya mobilitas semakin tinggi.

Dijelaskan Bagindo, tak mudah untuk mewujudkannya tadi.

Butuh kekuatan akseleratif yang bersumber dari kolektivitas yang solid antar simpul publik di sana, baik itu pemerintah daerah, masyarakat, pihak swasta, pihak keamanan maupun kelompok politik.

Apalagi Pilkada PALI kemarin sempat mengalami PSU.

Yang idealnya, friksi antar komponen politik tak lagi ada.

Katakanlah sepakat berekonsiliasi guna fokus berakselerasi untuk percepatan pembangunan di PALI.

Apalagi kepemimpinan hasil pilkada serentak ini hanya berlansung hingga November 2023.

"Jadi, butuh kerja keras, kerja cerdas dalam kebersamaan. Pasangan bupati terpilih saat ini, dituntut untuk mampu secara bijaksana untuk merangkul para representasi komponen warga disana," kata Bagindo, Jumat (18/6/2021).

Heri Amalindo yang berlatar belakang teknokrat andal dan juga birokrat yang berpengalaman, diungkapkan Bagindo, akan mampu atau terampil menjalankan itu.

Apalagi dibantu oleh Wabup yang kaya akan modal sosial plus modal politik, mempermudah dalam menyerap aspirasi nasyarakat, serta mempermulus implementasi kebijakan.

"Bila semua perihal di atas kelak dipahami oleh para stakeholder di PALI, publik tidaklah perlu heran bila takkan lama lagi kabupaten induk dan kabupaten/kota di sekitarnya akan tersalip kualitas, kuantitas maupun utiiltas atas bermacam program unggulan di Kabupaten PALI, walaupun baru berusia 8 tahun dan APBDnya tak sebesar daerah lain," ujar Direktur Eksekutif Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDes) ini. (Arief)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved