Jalan Kaki dari Metro ke Desa Petunang Mura, Terkuak Keberadaan Pelajar SMP yang Kabur dari Rumah

Hampir sepekan tak kunjung pulang, remaja pria berusia 14 tahun itu kini sudah pulang ke rumah kakak perempuannya yang ada di Linggau.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel/eko
Pelajar SMP di Lubuklinggau yang beberapa hari lalu kabur dari rumah. 

SRIPOKU.COM, LUBUKLIGGAU - Peristiwa kaburnya pelajar SMP di Lubuklinggau pada Jumat (11/6/2021) sudah menemui titik terang.

Hampir sepekan tak kunjung pulang, remaja pria berusia 14 tahun itu kini sudah pulang ke rumah kakak perempuannya yang ada di Kecamatan Lubuklinggau Timur II.

Ternyata, ketika kabur dari rumah, pelajar di salah satu SMP negeri di Lubuklinggau itu ada di Metro, Lampung.

Setelah beberapa hari berada di sana, ia lalu memutuskan untuk pulang.

Hadapi Persiba Balikpapan, Ini Strategi Pelatih Sriwijaya FC: Persiapan Mepet

"Dia dijelaskan jalan kaki dari Metro sampai Petunang (desa yang ada di Kabupaten Musi Rawas) kemudian ditolong warga dengan  dititipkan ke truk," kata Dedy, tetangga kakak perempuan si pelajar, pada wartawan Jumat (18/6/2021).

Dedy menambahkan, pada Rabu (16/6/2021) kemarin pihak keluarga si pelajar sudah medapatkan informasi dari keluarganya di Metro Lampung bahwa pelajar tersebut sudah di Metro dengan kondisi sehat walafiat.

"Sudah sampai di Lampung dalam keadaan sehat walafiat," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, pelajar tersebut pergi meninggalkan rumah sejak Jumat (11/6/2021) lalu.

Sejak kepergiannya, kakak perempuan, keluarganya, serta warga sekitar rumahnya sudah melakukan pencarian kemana-mana. Namun, belum ditemukan hingga saat ini.

Kakak perempuan mengatakan adiknya itu pergi meninggalkan rumah setelah dimarahinya karena enggan mengasuh keponakannya

"Awalnya dimarahi, karena tidak mau ngasuh, saya bilang kalau kamu tidak seneng pergi saja," ungkap Ita pada wartawan kala itu.

Cerita Damkar Empat Lawang Kena Prank, Akan Laporkan ke Pihak Berwajib

Setelah itu, adiknya lalu masuk ke dalam kamar, keluarga tidak menyangka perkataannya saat memarahi adik bungsunya itu membuat sakit hati.

Selanjutnya, setelah salat Jumat baru ketahuan pelajar ini pergi dari rumah setelah tetangganya menanyakan keberadaan mengapa tidak membantu membersihkan kandang kucing.

"Sehari-sehari dia ini kalau sepulang sekolah kerja membantu di rescue kucing (sebelah rumah) , setelah Jumat itu baru ketahuan saat dicari tidak ada di dalam kamar, kemudian dilihat sendal jepit dan sendal barunya sudah tidak ada lagi," ujarnya.

Kakak perempuan mengungkapkan adiknya pergi meninggalkan rumah hanya membawa pakaian di badan dan membawa uang tabungannya Rp 135 ribu.

"Kemarin saat pergi meninggalkan rumah pakai baju warna itam celana panjang, HP nya juga tidak dibawa, semua pakaiannya masih ada dalam kamar tidak ada yang dibawa," ungkapnya.

Penulis: Eko

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved