Siaga Bahaya Karhutla, Kapolda Sumsel Turunkan 100 Personil Edukasi Masyarakat OKI dan OI

Dalam rangka siaga Karhutla, Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM menurunkan personil untuk mengedukasi masyarakat di OKI dan OI

Penulis: maya citra rosa | Editor: Azwir Ahmad
SRIPOKU.COM/TS NANDO
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri MM 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Langkah antisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada musim  kemarau tahun ini, Polda Sumsel melakukan berbagai upaya bekerja sama dengan pemerintah dan instansi lainnya.

Diantaranya Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM membuat maklumat Kapolda dengan menurunkan 100 personil di daerah OKI dan OI untuk mengedukasi masyarakat mengenai siaga Karhutlah.

"Kita akan mengedukasi dan menindak jika ada pelanggaran, selain itu juga peralatan dan personil sudah siap, bahkan jika ada yang melanggar akan kita proses," ujarnya.

Polda Sunael mengambil langkah penanggulangan dengan mempersiapkan perlengkapan, kendaraan serta personel Satgas Karhutlah.

Sehingga jika terjadi karhutla, petugas dapat dengan cepat dan sigap menuju lokasi kebakaran dan memadamkan api.

Titik Api Mulai Meningkat

Data dari BPBD Sumsel, setidaknya ada 15 kabupaten dan kota yang sudah terpantau titik api atau hotspot hingga Rabu (16/6/2021) kemarin.

Ketua BPBD Sumsel, Ansori mengatakan sudah ada peningkatan titik api di beberapa wilayah dari awal Tahun 2021 hingga Juni 2021.

Total titik api Juni 2021 sebanyak 143 titik api yang ada di 15 kabupaten kota di Sumsel.

Titik api paling banyak pada bulan Juni 2021, ada di kabupaten Banyuasin sebanyak 24 titik api, Pali 22 titik api dan Musi Rawas 17 titik api.

"Persiapan siaga karhutla sudah jalan, water bombing juga sudah jalan kalah ada kebakaran siap operasi," ujarnya.

Berikut ini data titik api atau hotspot pada Bulan Juni 2021 dari BPBD Sumsel.

1. Palembang = 0 titik api
2. Pagaralam = 0 titik api
3. Lubuk Linggau = 1 titik api
4. Prabumulihlih = 2 titik api
5. Ogan Ilir = 10 titik api
6. Ogan Komering Ilir = 17 titik api
7. Ogan Komering Ilu = 3 titik api
8. OKU Timur = 2 titik api
9. OKU Selatan = 4 titik api
10. Musi Rawas = 17 titik api
11. Musi Banyuasin = 9 titik api
12. Banyuasin = 24 titik api
13. Empat Lawang = 1 titik api
14. Lahat = 13 titik api
15. Muara Enim = 11 titik api
16. Muratara = 7 titik api
17. Pali = 22 titik api
 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved