Pertanyakan Persiapan Hingga Gaji, Pelatih PON Sumsel Datangi KONI, Abas Akbar: 3 Bulan Lagi Perang
Pelatih PON Sumsel 13 Cabor mendatangi KONI Sumsel mengadukan permasalahan persiapan tinggal tiga bulan lagi keberangkatan bertanding ke PON XX Papua
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Guna mengadukan permasalahan pelatih PON Sumsel dari 13 Cabor mendatangi KONI Sumsel.
Hal tersebut dilakukan pasalnya persiapan tinggal tiga bulan lagi keberangkatan bertanding ke PON XX Papua.
Ketiga belas cabor pelatih PON Sumsel itu yakni atletik, gulat, anggar, pencaksilat, senam, dayung, menembak, karate, panjat tebing, taekwondo, panahan, sepatu roda, dan bermotor.
"Mendekati PON tinggal 3 bulan berapa hari, kita akan berangkat pelatda, kita belum ada alat."
"Gaji pembinaan TO (try out) dan TC (training centre), kami pelatih atlet perang, persiapan apa, PON bukan main-main," ungkap Head Coach Pencaksilat PON Sumsel Abas Akbar.
Ia mengingatkan jika persiapan Tim PON Sumsel belum nampak persiapan dan koordinasi, termasuk perlu keterbukaan admintrasi.
Baca juga: Seorang Warga di Sungai Lempuing OKI Nekat Abadikan Foto Buaya Sedang Menganga, Tolong Kami Pak!
Baca juga: Daftar Terdakwa Kasus Narkoba yang Divonis Hukuman Mati di 2021 oleh Hakim PN Palembang, Ada Doni
"Kita belum berkumpul, kalau kita belum ada persiapan dan koordinasi."
"Ketua KONI Sumsel sudah menjanjikan admintrasi berbelit diatur, diupdte kurang satu bulan. Keterbukaan, atlet banyak bertanya," kata mantan pesilat yang langganan meraih medali SEA Games.
Abas yang juga pegawai di Bank Sumsel Babel ini memahami, jika persiapan Tim PON Sumsel ini bukan tanggungjawab Ketum KONI Sumsel semata.
Menurutnya, Ketum KONI Sumsel juga tidak bisa kerja sendiri ada DPRD dan Gubernur Sumsel.
Kita kuat berbicara di PON untuk harkat martabat Sumsel, dukungan dana yang kurang, berharap gubernur support menghadapi perang di Papua.
"Kami siap mental kenapa kami tidak dibiayain, padahal bisa saja kena sasaran tembak. Mohon pak gubrnur dan DPRD Sumsel dukung kami," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut para pelatih mengungkapkan agar gaji atlet dan pelatih dibayarkan dalam hal ini bulan Januari.
Kemudian peralatan latihan belum ada sementara kita Pelatih sudah dibuka Februari 2021 lalu.
Anggaran minim dan birokrasi administrasi berbelit-belit sementara ini sudah akhir Juni.
Ketum KONI Sumsel H Hendri Zainuddin SAg SH didampingi Wakil Komandan Pelatda PON Sumsel DR HMeirizal Usra, Chaterine Kalalo, Djunaidi Yahya menerima keluhan yang disampaikan para pelatih.